back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 79 "Nusantara Baru Indonesia Maju
BerandaBantenKemenag Tangsel Teken MoU Dengan PTIQ Jakarta, Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama

Kemenag Tangsel Teken MoU Dengan PTIQ Jakarta, Tingkatkan Mutu Pendidikan Agama

TANGSEL –  Mutu pendidikan agama pada madrasah, sekolah, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam, di wilayah Tangsel menjadi prioritas. Upaya ini dilakukan Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan menggandeng Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta, dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) Kamis (01/9) bertempat di aula Kantor Kemenag Tangsel.

Hadir Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, Dekan Fakultas Ushuludin PTIQ Jakarta, Andi Rahman, Kasi Pendidikan Islam (Pakis)  Kemenag Tangsel, Suhardi, Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad), Muhammad Edi Suharsongko, Kepala Program Studi IAT Institut PTIQ Jakarta, Lukman Hakim, para pengawas, serta perwakilan guru madrasah, sekolah, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di kota Tangsel.

Kasi Pakis, Suhardi, menjelaskan MoU tersebut dimaksudkan untuk menjalin kerjasama dengan PTIQ Jakarta dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan agama. Baik pada madrasah, sekolah, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di bawah naungan Kemenag Tangsel.

“Jadi, ketika melakukan kegiatan, baik itu pelatihan, seminar, workshop, dan lainnya, Kemenag Tangsel dapat bekerjasama dengan Institut PTIQ Jakarta. Tentunya bukan hanya untuk para guru madrasah, tapi juga pada guru PAI di sekolah umum maupun lembaga pendidikan keagamaan Islam, seperti MDT, TKQ, TPQ, PAUDQU, TQUA, dan TKA,” jelasnya.

Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, menyambut baik diadakannya penandatangan MoU tersebut, dan meminta para pengawas untuk mensosialisasikan dan mendorong kepada binaannya.

“Kita harus tetap bersyukur walau dengan keterbatasan anggaran tapi harus bisa melakukan inovasi. Kalau mau berinovasi pasti akan ada kesempatan untuk maju. Jangan hanya berpangku tangan, tapi harus melakukan kerjasama untuk mencapai tujuan,” tegasnya.

Dirinya berharap setelah MoU ini akan muncul kegiatan-kegiatan inovatif sehingga mutu pendidikan agama Islam di kota Tangsel semakin baik.

Sementara itu, Dekan Fakultas Ushuluddin Institut PTIQ Jakarta, Lukman Hakim, mengatakan saat ini ada 249 metode untuk belajar membaca Al Quran bagi anak-anak. Dan ada juga metode menghafal, menerjemahkan, menafsirkan, dan lainnya.

“Maka, sinergi ini menjadi penting mengingat kampus adalah tempatnya metode, dan lembaga seperti Kemenag Tangsel ini yang mensosialisasikannya kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa mengajarkan Al Quran merupakan hal yang mulia, walau mungkin ada sebagian orang yang melakukannya kurang Ikhlas.

“Tapi saya sangat yakin, begitu mulianya mengajarkan Al Quran, walaupun mungkin ikhlasnya hanya 10%, tapi Insya Allah tetap ada berkahnya,” tuturnya.

Dirinya berharap setelah MoU ini, ke depan akan ada hal baik yang dapat dilakukan. Kerjasama yang tertuang dalam MoU antara Kemenag Tangsel dan Institut PTIQ Jakarta meliputi penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, seminar, workshop, dan pengkajian tentang Pendidikan Agama Islam (PAI), kepada guru-guru agama Islam pada madrasah (RA, MI, MTs, dan MA).

 Sekolah meliputi TK, SD, SMP, SMA/SMK, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam meliputi MDT, TKQ, TPQ, PAUDQU, TQUA, dan TKA, juga dalam hal penyelenggaraan penelitian pengembangan di bidang peningkatan mutu pendidikan agama Islam di madrasah, sekolah, dan lembaga pendidikan keagamaan Islam di Kota Tangerang Selatan. (red).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News