Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyelenggarakan “Pelatihan Pemulasaran Berikut Dengan Sarana Prasarana Pengurusan Jenazah”. Berlangsung di Aula Masjid Al Mujahidin, Pamulang, Rabu (9/11/2023).
Acara pelatihan dibuka Asisten Daerah Satu Kota Tangsel Dadang Raharja. Dalam kesempatan itu menyampaikan di hadapan peserta pelatihan yang terdiri dari para amil serta tokoh masyarakat dan warga, mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang positif ini.
“Pemerintah Kota Tangsel mengapresiasi dengan kegiatan ini karena tidak semua orang mau. Padahal amil jenazah pahalanya sangat besar,” ujarnya.
Maka diharapkan dengan diadakannya pelatihan ini akan peserta dapat mengamalkan ilmunya jika amil sedang ada halangan. Minimal dalam lingkungan keluarga sendiri. Belajar ilmu ini sangat bermanfaat sekali di tengah masyarakat.
“Perlu ada regenerasi, makanya diadakan pelatihan agar masyarakat mengetahui tata cara pemulasaran jenazah, mulai dari memandikan, mengkafani, menshalatkan hingga memakamkan,” tambah ia.
Hal yang sama juga disampaikan Camat Pamulang Mukroni dengan mengikuti pelatihan pemulasaran, masyarakat dapat membantu tugas amil di lingkungan. Hal ini mengingat jumlah amil sangat terbatas. Oleh sebab itu masyarakat perlu membantu tugas mulia ini dalam mengurus jenazah.
“Dalam rangka meningkatkan kapasitas para amil agar lebih professional. Dan meningkatkan kualitas kemampuannya. Diharapkan pelatihan ini karena bukan hanya amil yang ikut serta, maka diharapkan kesediaan amil yang terbatas dapat terbantu oleh masyarakat yang ikut pelatihan bisa lebih sigap,” harapnya.
Sementara itu, Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Pamulang Wiwi Sunarwati menambahkan tujuan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan kepada warga yang telah mengusulkan program melalui Musrenbang pada tahun 2022 tentang pelatihan pemulasaran jenazah oleh Kelurahan Benda Baru. Dengan jumlah peserta 80, terdiri dari amil dan masyarakat.
“Dengan harapan ada pengkaderan sehingga bisa mempraktekan ke masyarakat, jika Amil tidak sempat. Paling tidak untuk keluarga. Harapan kami demikian,”bebernya.
Materi disampaikan Komunitas Pemuliaan Jenazah Masjid Raya Pondok Indah (KPJ MRPI). Dalam memandikan jenazah, wajib menggunakan sarung tangan. Karena jangan sampai menyentuh kemaluannya. Sebab yang wajib adalah istrinya. Disarankan juga para Amil menggunakan baju anti air dan wajib menggunakan masker.
Dalam memandikan jenazah minimal empat orang. Dengan sabun cair. Menggunakan daun Bidara. Daun bidara menjadi anti virus, anti bakteri. (adv).