TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID– Kelurahan Setu, Kecamatan Setu, Kota Tangsel mengadakan kegiatan Pemberdayaan Kelurahan, Pemberdayaan Masyarakat tentang Pelatihan Pemuda Peduli Sampah”. Berlangsung di Aula Kelurahan, Selasa (23/5/2023) dihadiri 30 peserta dari Karang Taruna.
Kepala Seksi Kemitraan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Odji Restanto dalam kesempatan itu menyampaikan dirinya sangat mengapresiasi pihak Kelurahan Setu yang telah mengadakan pelatihan pemuda peduli sampah. Sebab sangat jarang pelatihan terutama untuk pengelolaan sampah yang menjadi target peserta adalah pemuda.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa ditiru oleh yang lain. Biasanya kegiatan pengelolaan sampah dilakukan oleh orang-orang tua, ibu-ibu. Tetapi Kelurahan Setu mengajak pemuda untuk peduli dan mau mengelola sampah karena selain untuk menjaga kebersihan, kesehatan juga menciptakan peluang-peluang usaha bagi yang memiliki jiwa entrepreneur,” ujar ia.
Dirinya berharap, dengan dikelola pemuda, selain memicu semangat pemuda di wilayah lain juga menjadi tolok ukur, mengolah sampah memiliki prospek yang bagus. Ada banyak keuntungan, selain lingkungan menjadi bersih, juga pundi-pundi keuangan seiring berjalan akan menjadi lebih baik. Terpenting gigih dan mau berusaha.
“Semoga kedepannya keterlibatan pemuda dalam pengelolaan sampah menjadi pembeda dan pelopor di Kota Tangerang Selatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” doanya.
Lurah Setu, Adhi Mustofa mengatakan, Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dengan Pelatihan Pemuda Peduli Sampah Tahun 2023 ini, menggerakkan anak-anak Karang Taruna. Guna lebih mengenal dalam hal pengelolaan sampah. Khususnya di Kelurahan Setu dan umumnya di Kecamatan Setu Kota Tangerang Selatan.
“Berharap dengan kegiatan ini, pemuda menjadi lebih semangat dan pelopor kebersihan di lingkungan. Kita fasilitasi dan sudah siapkan media untuk lahan pengelolaan dan sudah ada rumah magot. Tinggal kemauan untuk mengembangkannya,” ujarnya di depan 30 peserta pelatihan pengolahan sampah.
Lanjutnya, sejak 2016 sampai 2023, baru Kelurahan Setu yang mana dalam aksi pemberdayaan masyarakat Kelurahan, pesertanya khusus anak-anak muda dari karang taruna. Meski anak-anak muda mereka mau mengolah sampah. Tentu ini patut diberikan apresiasi. Anak muda memiliki cara pandang lebih luas, inovatif dan kreatif. Dalam mengolah sampah dibutuhkan kreatifitas sehingga bisa menghasilkan banyak hal.
“Kami percaya sampah dapat diolah menjadi apa saja. Asalkan kreatif dan inovatif. Hal yang sangat mudah dipilah mana yang layak jual seperti keras, besi dan lain-lain. Sisanya diolah menjadi media tanam dan komposter,” bebernya.
Kasi Kesos Kelurahan Setu Citra Dewi, menambahkan dalam Kegiatan Pemberdayaan Kelurahan dengan Pelatihan Pemuda Peduli Sampah ini agar khususnya pemuda peduli akan kebersihan dikarenakan dalam pelatihan ini bukan hanya tentang kebersihan manajemen tentang Bank Sampah dan pengelolaan sampah diajarkan. Tapi ada motivasi bagaimana pemuda harus peduli pada kondisi lingkungannya.
“Saya berharap pemuda semangat untuk trus dalam hal pengelolaan sampah ini, dikarenakan bukan hanya lingkungan menjadi bersih dan dari sampah mempunyai nilai ekonomis jika dalam pengelolaan baik,” tutupnya. (din).
Sebagai narasumber Ketua Bank Sampah Tangsel H. Wakidi yang menjelaskan tentang keberadaan bank sampah selain mampu menekan sampah yang di hasilkan dari sampah rumah tangga, dan lingkungan. Juga bisa menjadi kebangkitan ekonomi kerakyatan. Yang terpenting mau mengolah dengan baik. (din).