HARIANRAKYAT.ID, KABUPATEN BOGOR-Dalam meningkatkan keimanan dan keilmuan, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Risqon Hasanah RW 12 Desa Tonjong, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, setiap bulan di pekan ketiga mengadakan kajian kitab kuning, Minggu (17/9/2023).
Pengampu Ustad Elan Jaelani Sidiq dengan materi Hadis Arbain An Nawawi menguraikan hadis yang ke-empat tentang proses penciptaan manusia. Ayah dua anak itu, menjelaskan Al Qur’an adalah sumber hukum pertama. Kedua adalah hadis yang membicarakan tentang kehidupan.
“Dalam hadis Arbain An Nawawi dijelaskan bahwa, Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam telah menceritakan kepada kami, dan beliau seorang yang jujur lagi diakui kejujurannya.
Lanjut Ustad Elan, Allah menciptakan manusia berasal dari air mani selama 40 hari. Kemudian 40 hari kemudian dijadikan segumpal darah. Kemudian 40 hari berikutnya daging. Lalu Allah mengutus malaikat, dengan dicatat tentang berkaitan kehidupan hingga ajalnya.
‘Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya selama 40 hari, kemudian menjadi segumpal darah selama itu pula, kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula, kemudian diutus seseorang Malaikat kepadanya untuk meniupkan ruh padanya, dan diperintahkan empat kalimat: menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagia,’
Ustad Elan juga menceritakan, ketika membaca hadis ini dirinya bergetar hatinya. Sebagaimana disampaikan dalam hadis ini, ‘Allah yang Maha Mengetahui hambanya, sehingga ada orang yang awalnya rajin beribadah saat meninggal su’ul khotimah demikian ada orang yang kerap berbuat maksiat, meninggal dalam khusnul khotima. Maka pesannya bagi yang rajin beribadah, jangan pernah sombong, sedangkan yang kerap berbuat maksiat, jangan pernah berputus asa atas RahmatNya Allah SWT.
‘Demi Allah tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Dia, sesungguhnya seorang dari kalian benar-benar beramal dengan amal penghuni surga hingga jarak antaranya dan surga hanya sejengkal, lalu takdir mendahuluinya, lalu dia beramal dengan amal penduduk neraka lalu ia pun memasukinya.
‘Dan sesungguhnya seorang dari kalian benar-benar beramal dengan amal penduduk neraka hingga jarak antaranya dengan neraka hanya sejengkal, lalu takdir mendahuluinya, lalu ia beramal dengan amal penduduk surga, makai a pun memasukinya (HR. Al Bukhari no 3208 dan Muslim no 2643).