HARIANRAKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Hari Jadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke 78, Komando Distrik Militer (Kodim) 0809 Kediri menggelar upacara di lapangan Makodim 0809 Kediri, Kamis (5/10/2023).
Dandim 0809 Letkol Inf Aris Setiawan mengatakan, hari jadi TNI yang ke 78 merupakan momen sangat besar. Dengan tema “TNI Patriot NKRI Pengawal Demokrasi Untuk Indonesia Maju”.
“Artinya dalam tema ini, sinergitas serta silaturahmi kami tetap solid. Baik dengan Polri, Pemkot dan masyarakat adalah untuk mengawal pesta demokrasi di tahun 2024,” ujarnya.
Dirinya berpesan, sebagai Komandan Kodim supaya masyarakat jangan sampai ada yang tidak menggunakan hak pilih. “Sayang satu suara itu menentukan negara kita mau dibawa ke mana,” tambah ia.
Tepat pada HUT TNI ke 78, Dandim 0809 Kota Kediri memberikan apresiasi kepada Sertu Abu Nur Arifin yang bertugas sebagai Babinsa berprestasi.
“Babinsa saya kemarin berprestasi dalam kegiatan Brawijaya Award di level kodam mendapatkan penghargaan karena idenya, inovasinya. Merekrut masyarakat untuk teman-teman yang belum punya pekerjaan buat komunitas yaitu film,” ia menjelaskan.
Sementara itu, Sertu Abu Nur Arifin menyampaikan, Saya tadi disebutkan sebagai babinsa kreatif dan mendapatkan sebuah award atau Brawijaya Award oleh Pangdam Lima Brawijaya juara satu di dalam kepemudaan di Kota Kediri.
“Karena hari ini momennya pas HUT TNI ke 78 kami diberikan apresiasi oleh Dandim sebagai penerima potongan tumpeng. Beliau sangat luar biasa, mengapresiasi kepada anggotanya atau anak buahnya yang mempunyai kinerja yang bagus,” tutur Sertu Abu.
Dirinya menceritakan, awal mula ikut terlibat di kepemudaan Karang Taruna Kota Kediri. Sekitar tahun 2016 melihat mereka mempunyai sebuah kemampuan skill di bidang sineas atau fotografer.
“Disitu mereka itu tidak ada yang memadai dan akhirnya saya hadir di dalamnya. Saya mengumpulkan mereka, berkomunikasi dan akhirnya berjalannya waktu bisa membuat Karang Taruna Kecamatan Kota Kediri ini menjadi luar biasa dengan beberapa program sosial, dan akhirnya kami membuat sebuah film,” jelasnya.
Film yang dibuat menceritakan tentang ril pemuda di Kota Kediri. Jadi menginginkan Kota Kediri ada ekonomi kreatif yang berbasis dari sineas atau perfilman. Dimana notabene dulu belum mempunyai sebuah penghasilan. (lik).