Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengadakan Pelatihan Laskar Lingkungan Muda, berlokasi di Ekowisata Keranggan, Kecamatan Setu. Diikuti 60 peserta tingkat SMP berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (12-13/5/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman menyampaikan akan terus mengajak masyarakat untuk cinta pada lingkungan. Sebab jika bukan kita saat ini siapa lagi yang akan mewarisi lingkungan pada masa yang akan berjalan kedepan. Jangan sampai mewarisi lingkungan yang rusak dan tidak memberikan manfaat.
“Maka kami tidak pernah lelah mengajak dan mengkampanyekan serta mengingatkan warga Tangsel khususnya di lingkup sekolah dan tempat tinggal supaya warga Tangsel lebih peduli terhadap lingkungan hidup. Karena harus dijaga supaya lestari sampai pada masa yang akan datang. Kalau tidak dari sekarang tentu lingkungan hidup keadaanya semakin menurun,” ujarnya.
Terlebih saat ini tengah memasuki peralihan musim dari penghujan ke kemarau. Tentu kondisi cuaca panas. Ditambah lagi isu pemanasan global yang mengemuka sejak beberapa tahun lalu, perlu disikapi bersama dan tentunya harus melakukan aksi nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
“Saat ini memasuki masa transisi kemarau. Maka adik-adik menjadi kepanjangan tangan Tangsel untuk kepedulian lingkungan hidup,” pesan ia.
Dirinya berharap, peserta betul-betul mengikuti berbagai rangkain secara serius. Namun demikian diharapkan tetap berhati-hati karena kegiatannya di ruang terbuka sehingga ilmunya langsung dapat.
“Dengan berlokasi di tempat terbuka, maka adik-adik bisa mengikuti secara nyata. Diharapkan adik-adik bisa mendekatkan pada alam,” turunya di damping Kepala Bidang Tata Lingkungan, Doni Herawan dan Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Deniwati.
Sementara itu, dalam menjaga lingkungan tetap lestari, masalah sampah juga perlu dientaskan bersama-sama utamanya diawali dari lingkungan rumah dan lingkungan sekitar. Dengan cara mengolah menjadi komposter dari sampah organik, sedangkan anorganik dapat langsung dijual, seperti kertas, botol dan lain sebagainya.
“Maka bantu kami untuk memberikan kesadaran kepada warga masyarakat. Demikian di sekolah semoga adik-adik menjadi panutan dan silahkan berikan pemahaman kepada teman-teman,” tambah ia.
Berkaitan dengan regulasi, lahir Perda No 1 tahun 2023, tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, tentu kebijakan ini sangat tepat supaya lingkungan hidup ini betul-betul layak dan tetap asri serta lestari sehingga generasi yang akan datang bisa menikmati.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan, Doni Herawan, menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya bahkan sudah dilantik saat itu.
“Maka kini diadakan green camp, oleh sebab itu diharapkan bisa mengikuti dari para senior Laskar Lingkungan Muda. Yang paling penting bisa dilaksanakan informasi yang telah diberikan. Bahwa ini pendidikan dan seni bagaimana mengelola lingkungan dan itulah esensi dari latihan pada acara ini,” tambah ia.
Turut hadir Ketua Indonesian Education Promoting Foundation (IEPF) Yasunobu Kuboki yang menyampaikan bahwa, Jepang melihat Kota Tangsel dalam program lingkungan perlu menjadi contoh, sesuai dengan cita-citanya kota hijau yang ramah lingkungan.
“Image di Jepang, Kota Tangsel menjadi leader dalam pendidikan lingkungan. Maka sebagai leader temen-teman bisa mengikuti ini dengan senang,” ucapnya. Dan masalah terbesar di dunia saat ini adalah masalah lingkungan. “Kota Tangsel bercita menjadi kota green city dan melalui acara bimtek ini teman menjadi pemimpin,” tutupnya.
Seusai pembukaan, dilanjut dengan penyematan pin dan pelepasan burung serta berbagai materi oleh para narasumber. (adv).
BalasTeruskan |