HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangsel kembali menggelar Kajian Lintas Agama (KLA). Diikuti kurang lebih tiga puluh pemuka agama; Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu, sebagai rutinan bulanan, Selasa (31/10/2023).
Pemateri Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Tangsel, yang juga Pengurus Harian FKUB, Drs. Ida Ketut Ananta.
Ketua FKUB Tangsel Dr. Drs. H. Fachruddin Zuhri, M. Si mengatakan kajian lintas agama ini merupakan salah satu program unggulan FKUB, berangkat dari pepatah tak kenal maka tak sayang.
“Maka kami berupaya agar masing-masing pemeluk agama dapat memberikan pencerahan terkait batasan halal dan haram, etis dan tak etis. Ditinjau dari perspektif masing-masing agama, dengan demikian berharap tumbuh rasa saling menghormati satu sama lain,” ujarnya.
Pada sisi lain, Ketua FKUB juga mengatakan bahwa sejauh ini Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) berada pada 72.39% kategori baik, membuat Tangsel berpeluang mendapatkan Harmony Award penghargaan kepada Kepala Daerah dan FKUB yang kinerjanya baik.
“Serta moderasi umat beragamanya baik. Untuk itu kita berkewajiban saling mengingatkan dan saling membantu, agar situasi kamtibmas dan kerukunan umat beragama terus pada kategori kondusif,” tambah ia.
Pemateri KLA kali ini Ketua PHDI Tangsel Drs. Ida Ketut Ananta yang lazim disapa Anton ini menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ketua FKUB. Yang telah membuka ruang dan kesempatan kepada semua agama.
“Ikut berpartisipasi aktif untuk menyampaikan nilai-nilai positif dari masing-masing agama, demi terwujudnya dan terpeliharanya kerukunan umat beragama, khususnya di Kota Tangsel tercinta,” tambah ia.
Pada sisi lain, dirinya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Walikota Benyamin Davnie dan jajarannya. Dalam posisi Pengurus Harian (PH) FKUB, merasa sangat diayomi oleh pemerintah, baik dalam arti sebagai umat Hindu, maupun sebagai bagian dari PH FKUB.
“Kami bersaksi bahwa tahun ini perhatian pemerintah kepada kami di FKUB paripurna, dalam percepatan penerimaan dan peningkatan jumlah hibah yang kami terima, sungguh fakta tersebut menjadi pemantik luar biasa,” beber ia.
Mengawali kajian lintas agama kali ini, Ustadz Hamdan Roeyani memimpin hadirin berdoa, memohon kepada Allah SWT agar yang diciptakan dengan berbagai perbedaan dipersatukan terus menerus dalam saling mengasihi dan saling menyayangi satu sama lain. Sebagai sesama makhluk Tuhan YME, dan agar terus diberikan kekuatan berpegang teguh pada komitmen; satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia.
Pakar Perbandingan Agama turut mendampingi kegiatan KLA, sekaligus Wakil Ketua I FKUB, Dr. H. Syamsuddin Dasan. (din).
 | BalasTeruskan |
