KOTA TANGSEL-Pengurus Harian (PH) dan Pegawai Administrasi (PA) FKUB Tangsel menyelenggarakan Rapat Pleno pertama pada awal 2023. Beberapa pokok pembahasan terutama menentukan skala prioritas kegiatan yang segera dimulai.
Sekretaris FKUB. KH. Ahmad Sopiyan Mastas dalam kesempatan itu menekankan bahwa, penting bagi dirinya menyatukan persepsi dalam melihat dan menyikapi apapun persoalan organisasi yang tersaji. Dengan demikian Insya Allah akan terhindar dari berbagai hal yang tak diinginkan.
“Kita sebatas wajib berupaya, seraya berharap Allah SWT Tuhan Yang Maha Kasih Sayang terus meneduhkan hati kita masing-masing. Dalam menjalankan amanat Walikota kepada kita dalam memelihara kerukunan umat beragama,” jelasnya.
Demikian juga disampaikan oleh Wakil Ketua I Dr. H. Syamsuddin Dasan mengatakan, sesuai kesepakatan bersama bahwa, Kajian Lintas Agama (KLA) harus teruskan. Untuk yang akan datang akan membedah perkembangan pemikiran masing-masing agama.
“Dalam pelaksanaanya untuk Kajian Islam, segera dijadwalkan minggu ketiga Januari. Dengan perubahan jumlah peserta yaitu masing-masing agama di luar penyaji diwajibkan membawa maksimal tiga orang. Dan agama penyaji diwajibkan membawa maksimal lima orang. Dengan demikian total personil setiap kegiatan KLA berjumlah 40 orang. Terdiri dari 20 orang unsur FKUB, dan 20 orang unsur undangan dari masing-masing agama,” tambah ia.
Ketua FKUB Fachruddin Zuhri menegaskan bahwa, kondisi FKUB berada pada posisi prima. Terutama dalam aspek soliditas dan kinerja. “Keberadaan FKUB saat pada posisi ideal. Serta kompak. Dimulai dari daya dukung pegawai administratif serta loyalitas pengurus harian. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang secara langsung maupun tak langsung telah memungkinkan FKUB berada pada posisi demikian,” ia merinci.

Terkait peluang mendapatkan harmony award. Perlu sama-sama sadari bahwa peluang itu masih terbuka. Dengan catatan kondusifitas wilayah Tangsel dalam kategori landai alias kondusif. Oleh sebab itu maka sebagai pejuang kerukunan umat beragama harus selalu menjadi garda terdepan.
“Memulai mempersembahkan karya untuk umat. Ada beberapa kegiatan dapat segera kita lakukan, diantaranya meneruskan validasi rumah ibadat dengan instrumen baru. Melalui kunjungan kerja (Kunker) ke Rumah Ibadat tertentu, dan kunker ke kecamatan dengan melibatkan unsur kelurahan, tambah ia.
Lanjut ia, rapat pleno kali ini berlangsung dinamis, kondusif dan cukup menyenangkan. Ada suasana baru dimana Kepala Tata Usaha Irma Waida satu-satunya wanita di FKUB. Sesuai konsekuensi jabatannya, terus terlibat langsung mengawal jalannya rapat.
“Semoga apa yang kami bahas dan putuskan melalui rapat pleno kali ini, dapat menjadi landasan menggulirkan roda kegiatan organisasi dan membawa manfaat bagi kemaslahatan umat,” tutupnya. (red).
BalasTeruskan |