back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 - 2025
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 - 2025
BerandaNasionalFirasat Pihak Keluarga Sebelum Kepergian Prof Azyumardi, Begini Pesannya

Firasat Pihak Keluarga Sebelum Kepergian Prof Azyumardi, Begini Pesannya

TANGSEL-Pihak keluarga Almarhum Prof Dr H Azyumardi Azra M.Phil, MA, CBE menceritakan firasat sebelum berangkat ke Malaysia. Ketua Dewan Pers 2022-2025 Prof Dr H Azyumardi Azra meninggal di Rumah Sakit Kedah Selangor, Malaysia, pada Minggu (18/09), sekitar pukul 12.30 waktu setempat.

Almarhum menjabat Rektor UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 1998 sampai 2006, Prof Dr H Azyumardi Azra dikenal luas sebagai cendekiawan muslim.  Azyumardi Azra akrab disapa dengan panggilan Prof Azra meninggal pada usia 67 tahun. Lahir pada 4 Maret 1955 di Lubuk Alung, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Pihak keluarga Armia Putriana (40), selaku keponakan menceritakan sempat pulang ke rumah. Dan hari Jumat baru berangkat, ke Kuala Lumpur Malaysia.  Memang saat ke negeri jiran itu, berangkat sendiri karena sang istri sedang kurang sehat. “Tapi di pesawat itu memang ada rekannya yang dari Usu,” ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan akhir-akhir ini bapak selalu bilang jika mau pensiun. Dan sampaikan juga kepada anak-anaknya. Armia pun mengaku seperti sudah ada firasat. Dirinya tahu persis yang mana hari-harinya mengurus berbagai agenda kegiatan-kegiatannya termasuk mengurus BKD.

“Bapak suka bilang ya sudahlah mau pensiun.  Ya sudahlah (cukup) duniawi I’m down. Jadi yang terakhir kata-katanya sudah hal yang memang agak berbeda. Biasanya juga bapak kalau pergi ke luar kota tak lama. Ini di Padang di daerah kelahirannya lebih lama hampir seminggu,” tambah ia.

Bahkan sebelum terbang ke Malaysia, saat di tanah kelahirannya, sempat menikmati masakan padang jauh lebih nikmat. Pihak keluarga mendapatkan kabar dari temannya yang ada di sana. Karena ada keluhan pada kaki, sehingga almarhum jarang sekali saat pergi ke luar daerah membawa oleh-oleh.

“Kata info temannya yang di Padang, ternyata dia juga makan padang, lebih bergairah. Kalua kata orang Padang malatek salero dan memang hal yang kita kaget bapak itu, tidak pernah bawa oleh-oleh karena memang kondisinya  tidak kuat angkat barang. Dan saat ini bawa oleh-oleh luar biasa banyak,” tuturnya.

Pihak keluarga sempat menanyakan tumben bawa oleh-oleh banyak. Alasanya untuk keluarga dan para cucu-cucunya. Bahkan saat ditanya soal keluhan sakit. Almarhum menyampaikan jika tidak ada keluhan dan merasakan kesehatan prima.

“ Kita sampai kaget kok bawah banyak. Dengan alasan untuk cucu-cucu. Dan mukanya happy bahagia dan bapakkan ada masalah dengan kaki. Suka sakit kalau jalan. Ini tidak. Aku jalan-jalan terus tidak sakit. Aku Sehat. Di situ dia merasa badannya sehat, lagi happy-happy nya. Dan memang lagi bahagia,” Armia menirukan percakapan.

Pihak keluarga memohon doa agar jenazah dengan mudah bisa dibawa ke Indonesia. Tentu dengan bantuan dari pemerintah Indonesia dan KBRI yang ada di sana. Sehingga keluarga besar bisa lebih lega jenazah sampai ke kediaman duka.

“Sekarang lagi proses pemulangan. Karena bapak positif covid pihak rumah sakit tidak mengizinkan untuk di bawa ke sini. Pihak Indonesia sudah konfirmasi dengan KBRI agar bisa dipulangkan, jadi ini masih proses semoga saja berjalan lancar dan memang bisa bapak di bawah sini,” jelas ia.

Bahkan pihak UIN Syarif Hidayatullah agar almarhum dapat dimakamkan di Makam Pahlawan. Tapi pihak keluarga terserah dimakamkan di mana saja yang terpenting dapat tiba di kediaman di rumahnya di salah satu perumahan dekat dengan Fakultas Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Kelurahan Cireundeu, Ciputat Timur, Kota Tangsel.

“Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengusahakan untuk di pemakaman pahlawan. tapi mau di manapun kita berharap bisa dibawa pulang. Kondisi terakhir kita video call bapak sudah dibawa. Sebelum ditutup wajahnya, terlihat bahagia ceria happy. Pihak keluarga di sana ada ibu dan anak kedua,” tutupnya.

Almarhum pernah menjabat sebagai Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta periode 2006-2015, pada tahun 1982 S1 Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta, melanjutkan S2 Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah di Columbia University, tahun 1989 S2 Departemen Sejarah di Columbia University,  (din).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News