back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat memperingati hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
BerandaTangerang RayaFahmi Tamami Tangsel Gelar Dakwah Budaya, Ajak Warga Bersyukur dan Berantas Kemaksiatan

Fahmi Tamami Tangsel Gelar Dakwah Budaya, Ajak Warga Bersyukur dan Berantas Kemaksiatan

 

KOTA TANGSEL -Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Forum Silaturahmi Ta’mir Masjid dan Mushola Indonesia (Fahmi Tamami) Kota Tangsel menampilkan dakwah budaya dalam Tangsel religi  dihadiri para OPD se Tangsel baik legislatif dan eksekutif, Kamis 24 November 2022, di Lapangan Sunburst, Serpong, Kota Tangsel.

Hadir Pembina MPC Fahmi Tamami Tangsel Moch Ramlie, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, anggota DPRD Tangsel Robert Usman, Mathoda dan kaum muslimin. 

Ketua MPC Fahmi Tamami Kota Tangsel Ustad Ahmad Firdaus Haqqi mengajak masyarakat untuk  mendoakan almarhum Wiwi Martawijaya selaku Kepala Dinas Pariwisata dan seluruh keluarga di Cianjur Jawa Barat yang mengalami musibah gempa bumi. Ada ratusan orang jadi korban. Baik yang meninggal dunia serta luka-luka.

“Mari kirimkan surat Al Fatihah di malam Tasyakur binni’mah atas ulang tahun Kota Tangsel yang ke 14,”ajaknya tadi malam.

Lanjut ia rasa syukur sebagai warga Tangsel sepatutnya juga dilakukan oleh para birokrat. Bukan hanya di lisan semata. Orang yang bersyukur kepada Allah SWT akan ditambah. Jika orang yang tidak bersyukur makan azab Allah SWT sangat pedih.

 “Sebagai orang Islam, mari mengajak kepada amar maruf nahi munkar. Supaya dijauhkan dari adzab. Tentu hiburan perlu. Tapi jangan merusak tatanan Islam,” sambung ia.

Fahmi Tamami secara serius menjaga ukhuwah Islamiyyah, Basyariah dan wathaniyah. Mari dijaga persatuan dan kesatuan umat di Kota Tangsel.

“Fahmi Tamami berupaya untuk mencegah radikalisme di wilayah Tangsel. Harus bersinergi umat, umaro dan ulama. Mari sama-sama menjaga dari kemungkaran,” ajaknya.

Tugas dakwah bukan hanya kiyai semata. Tapi semua bisa. Pejabat dengan kebijakannya. Pengusaha dengan bisnisnya. Pedagang dengan produknya. Demikian juga dakwah bisa dilakukan orang-orang kaya dengan hartanya. Dakwah juga bisa dengan ilmuwan dengan keilmuannya. Dakwah bisa dilakukan oleh anak-anak muda.

“Dakwah juga dilakukan oleh dewan dengan kebijakannya serta dakwah juga bisa dilakukan oleh para pejabat dengan jabatannya. Kapan saja kita akan dipanggil untuk ditanyakan pertanggung  jawabannya. Maka jangan sampai meninggalkan Shalat. Untuk menjadi benteng,” ucapnya.

Bahwa  Kota Tangsel milik bersama. Semua infrastruktur bisa dinikmati. Rumah sakit sudah banyak. Layanan pendidikan, infrastruktur jalan serta gedung pemerintahan. Semua sudah berjalan dengan baik. Dalam kesempatan itu juga Ustad Firdaus berpesan di saat Kota Tangsel melaksanakan pesta rakyat. Jangan melupakan rasa empati dan simpati atas kondisi batin yang menangis bagi saudara-saudara Cianjur.

“Maka mari sama-sama bantu, untuk bisa menyalurkan bantuan. Dengan menghimpun donasi seberapapun yang terkumpul oleh para hadirin. Akan diserahkan kepada panitia acara untuk disalurkan,” jelasnya.

Lanjut ia, salah satu menghindari bencana adalah bersyukur satu kaum dan doanya satu kaum. Maka Allah SWT akan berikan keselamatan. Sementara itu kenapa diadakan dakwah budaya. Karena nilai budaya Islam bergeser. Kalah dengan budaya pop.

“Di samping itu juga yang patut kita syukuri bersama hingga saat ini di banyak tempat, masjid, mushola, majelis taklim, lapangan, mall, hotel dan kampus kampus serta sekolah, dan pabrik-pabrik, ada pengajian, muludan, dan dzikiran. Itu yang membawa keberkahan dan keselamatan,” ucapnya. 

Disela dakwahnya itu, ia menyanyikan lagu gambus melayu dengan judul Kembali Pulang. Berkisah soal rindu. Ini berkaitan dengan HUT Kota Tangsel yang ke 14. Selain itu juga ada Pantun Nasehat yang berisi dengan makna bagaimana patuh pada orangtua. Dan jadikan orang yang pandai serta orang jujur supaya selamat hidup di dunia.

Ustad gondrong dengan suaranya yang serak dan berat itu, sangat serasi dengan nada suling, rampak dan gitar serta biola. 

“Sambutlah aku datang kembali pulang. Jangan kau ragu dan bimbang,” demikian sepenggal lirik.

Sedangkan lagu Pantun Nasehat dibuka dengan suara seruling meliuk-liuk. Syarat dipandang pasir. Diakhir nasehatnya itu mengajak  sama-sama berdoa semoga Tangsel terhindar dari wabah dan bala. 

“Agar kemaksiatan di kota ini sedikit berkurang. Supaya  Allah SWT tidak murka sama kita. Kami mohon para pejabat di Tangsel untuk membatasi kemaksiatan. Kalau ada warem harus dibatasi,” pesannya. (lik).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
- Advertisement -
Related News