KOTA TANGSEL-Senin 21 November 2022 malam suasana pecah di halaman Kantor Kecamatan Setu Kota Tangsel Provinsi Banten. Ribuan warga dari berbagai wilayah di Tangsel bahkan dari luar Tangsel hadir untuk menikmati alunan musik reggae.
Kecamatan Setu sepertinya tahu betul, musik asyik yang bisa dinikmati anak-anak muda. Band Momonon asal Rangkas Banten ini pendengarnya sangat ajeg dan cukup banyak di kalangan anak-anak muda. Lantunan lagu reggae membuat orang yang hadir lambat-lambat kakinya bergoyang.
Dipertengahan jalannya musik reggae, giliran Camat Setu Erwin Gemala Putra turut naik ke panggung bersama Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid atau biasa disapa Ocil, keduanya menyanyikan lagu kopi hitam. Sontak membuat seluruh penonton ikut bernyanyi.
Meski diwarnai insiden kecil, beberapa kali ribut. Namun dapat diredam oleh petugas, baik Satpol PP dan pengamanan dari Polsek Cisauk dan Polres Tangsel. Sehingga acara sampai selesai.
Camat Setu Erwin Gemala Putra menyampaikan, pesta rakyat yang digelar merupakan rangkaian peringatan HUT Tangsel ke-14 sejak pagi hingga malam hari. Pagi hari diadakan kegiatan antara lain lomba nyanyi, lomba melukis, kemudian tausiyah, hadroh, serta jalan santai yang diikuti oleh komponen masyarakat.
“Melibatkan semua elemen, RT/RW karang taruna dan para kader, dengan menyusuri dari Kecamatan Setu ke Dinas Kesehatan lalu masuk ke Cadas Mapar,” ujarnya.
Pesta rakyat juga mengandung LPM, tokoh masyarakat, tokoh ulama. Di samping panggung hiburan, juga ada santunan yatim sebanyak 222 anak. Santunan berasal dari Dinas Sosial yang diberikan secara simbolis oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie dan juga santunan dari kecamatan.
“Santunan yatim sebanyak 222 anak dan secara simbolis diserahkan oleh Walikota Tangsel Benyamin Davnie. Mudah-mudahan dapat memberikan yang lebih. Alhamdulillah kami juga dapat menumpulkan santunan,” tambah ia.
Pesan ia, di HUT ke 14 ini berharap masyarakat wilayah Setu terus berkolaborasi untuk pembangunan wilayah. Sehingga keselarasan dapat terus terjalin. 14 tahun Kota Tangsel terbentuk, telah banyak bangunan yang berdiri megah dan dapat dinikmati oleh masyarakat.
“Kita patut bersyukur 14 tahun Tangsel sudah banyak bangunan berdiri maka kolaborasi masyarakat sangat diharapkan. Dan diharapkan tahun depan kegiatan lebih meriah dari tahun ini,” tutupnya. (red).
BalasTeruskan |