HARIANRAKYAT.ID- Enam pemuka agama di Kota Tangerang menggelar doa bersama lintas agama. Salah satu poinnya, mendoakan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin-Maryono menang Pilkada pada 27 November 2024 mendatang.
Enam tokoh lintas agama itu terdiri dari Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, secara khusyu berdoa secara bergiliran.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang KH. Amin Munawar mengatakan paslon Sachrudin-Maryono adalah dua sosok pemimpin Kota Tangerang yang tepat periode 2024-2029 nanti.
“Beliau Sachrudin-Maryono adalah putra terbaik Kota Tangerang. Asli putra daerah yang sudah terbukti membangun kota Tangerang dan telah teruji,” katanya.
Ia menegaskan, pelaksanaan Pilkada Kota Tangerang aman, damai, dan riang gembira untuk seluruh umat. Tujuannya SAMA (Sachrudin-Maryono) menang dan menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang terpilih.
“Kami bersama berdoa tokoh lintas agama mendoakan Pilkada kota Tangerang aman damai dan riang gembira bagi seluruh umat,” ujarnya.
Pendeta Sukardi Ronny Samatimbang dalam sambutannya akan menyampaikan kepada jemaat dengan tagline SAUS singkatan dari Sachrudin Amanah Untuk Semua.
“Sosok Sachrudin bagi kami umat kristiani adalah sosok Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Menjaga toleransi umat beragama di Kota Tangerang dengan jiwa kepemimpinan yang adil dan merangkul seluruh umat,” tuturnya.
Sachrudin didoakan secara bergiliran oleh masing -masing perwakilan 6 tokoh lintas agama mengucapkan rasa syukur dan bahagia menjaga amanah yang diberikan ini.
“Kerukunan umat beragama menjadi contoh keberagaman di Kota Tangerang. Semua agama hidup saling berdampingan penuh kedamaian. Semoga pilkada serentak kota Tangerang aman damai dan riang gembira,” tandasnya.
Sachrudin mengatakan selama 10 tahun menjadi wakil wali kota, kerap mendapatkan tugas khusus dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Tugas khusus itu salah satunya, melakukan komunikasi intensif dengan pemuka agama yang ada di Kota Tangerang.
“Harmonisasi yang terjalin dengan baik antara agama di Kota Tangerang harus kita jaga selamanya. Komunikasi dan hubungan yang baik dengan para tokoh lintas agama inilah yang menjadikan Kota Tangerang tentram, damai dan warga merasa nyaman,” jelasnya.
Ia menegaskan kerukunan antar umat beragama akan terus dijaga. Kata Sachrudin, Kota Tangerang diwarnai kemajemukan. Warga yang tinggal di Kota Tangerang berasal dari berbagai macam suku, agama dan budaya.
“Bisa dikatakan Kota Tangerang miniaturnya Indonesia. Meski beragam suku dan agama, Alhamdulillah Kota Tangerang aman dan damai. Ini semua berkat peran para tokoh lintas agama dan tokoh masyarakat yang sama-sama mengedepankan toleransi. Kita semua bangga dan menaruh hormat kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat Kota Tangerang,” paparnya.(adt)