Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan terus berupaya memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga. Upaya ini dengan memberikan bantuan bibit ikan lele sampai dengan pelatihan budidaya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Tangerang Selatan Yepi Suherman menyampaikan upaya memperkuat ketahanan pangan melalui budidaya ikan lele. Dengan memberikan pelatihan dan bantuan bibit, produktivitasnya meningkat di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah produktivitas ikan meningkat. Secara ketahanan pangan untuk skala keluarga khususnya konsumsi protein ikan. Selain itu juga secara ekonomi dapat menambah penghasilan keluarga baik dari budidaya, pengolahan dan pemasaran produk perikanan. Termasuk mengurangi gizi buruk atau stunting,” ujarnya.
Untuk sampai panen hasil yang bagus, diberikan secara totalitas, melalui Bidang Perikanan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan memberikan “Pendampingan Kemudahan Askes Ilmu Pengetahuan Tekonologi dan Informasi, Serta Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pemberdayaan Pembudidaya Ikan Kecil”. Kegiatan ini dilakukan pada Agustus lalu dengan masa pembudidayaan selama tiga bulan lamanya.
Artinya masyarakat diberikan kemudahan, mulai dari pelatihan teori, praktek lapangan hingga bantuan kolam terpal. Semua diberikan dengan harapan dapat dikembangkan hingga menghasilkan ikan lele dengan kualitas baik. “Dan terbukti hasil panennya bagus,” tambah ia.
Bibit ikan lele juga disalurkan di lima kecamatan. Kecamatan Setu menyasar Kelurahan Kademangan, Muncul, Setu dan Babakan, dengan komoditas ikan lele sebanyak 9 ribu ekor.
Kecamatan Pondok Aren, Jurangmangu Barat, Jurangmangu Timur, dan Parigi Baru Serta Parigi Lama sebanyak 7500 ikan lele. Demikian wilayah Kecamatan Serpong Utara, untuk kelurahan Pakulonan, dan Lengkong Karya dengan total banyan 5 ribu ekor ikan lele.
Kecamatan Serpong sebanyak 7.500 ekor ikan lele disebar untuk Kelurahan Rawabuntu, Lengkong Wetan, serta Lengkong Gudang. Sedangkan untuk Kecamatan Ciputat Timur di Kelurahan Cempaka Putih, Pondok Ranji serta Rengas dan Rempoa, dengan total 10.500 ekor ikan lele.
“Diharapkan ilmu yang telah diperoleh dapat dikembangkan dan ditularkan supaya tidak hilang. Sehingga akan semakin mahir bagaimana cara budidaya ikan lele,” tambah ia.
Pangsa pasar ikan lele cukup bagus. Itu dari sisi ekonomi. Dari sisi pemasaran juga terbilang mudah. Karena banyak orang yang membutuhkan seperti warung pecel lele. “Sangat menjanjikan ketika budidaya ikan lele di Kota Tangerang Selatan,” tutupnya. (adv).