KOTA TANGSEL-FKUB Kota Tangsel melangsungkan doa bersama lintas agama berlangsung di Aula FKUB Gedung Pelayanan Keagamaan, Jalan Siliwangi No. 3, Pamulang. Berlangsung pada Senin 26 Desember 2022.
Pembaca doa secara berurutan Islam disampaikan oleh KH Ahmad Sopiyan Mastas, Katolik diwakili Ir. Andreas Darma Subhyakta, Kristen diwakili Pdt. Dr. Thomas Kartomo, Hindu diwakili Ida Ketut Ananta, dan Budha diwakili Pandita Tjen Eddy Sastro, serta Khonghucu diwakili Heriyanto.
Ketua FKUB Kota Tangsel Fachruddin dalam kesempatan itu mengatakan, inti pesan dalam doa keenam pemuka agama ini pada dasarnya sama, mensyukuri nikmat Tuhan Yang Maha Esa, dimana Tangsel sudah mencapai usia 14 tahun dalam kondisi aman damai dengan kerukunan umat beragamanya sangat baik.
“Disamping juga seluruh pendoa, sepakat menyampaikan perayaan Natal 2022 berharap damai sejahtera penuh sukacita bagi yang merayakannya,” ucapnya.
Tak lupa pula, seluruh pendoa berharap agar Tahun 2023 yang segera tiba, situasi dan kondisi masyarakat Tangsel semakin lebih baik dibawah Kepemimpinan Walikota H. Benyamin Davnie dengan segenap jajarannya.
“ ini bukti bahwa ini bukti bahwa pemerintah sangat mendukung atas keberadaan FKUB, dan kita berterima kasih kepada pemerintah,” tambah ia .
Lanjut ia, tentunya berkat sarana dan prasarana yang memadai ini, wajar jika indeks kerukunan umat beragama (IKUB) Tangsel mengalami kenaikan 4,93% dari tahun 2020 yaitu 67,760% dan tahun 2021 sebesar 72,39%. “Dipastikan capaian ini merupakan bukti sinergitas seluruh elemen masyarakat dengan pemerintah berjalan efektif,” bebernya.
Asda I Bidang Pemerintahan Kota Tangsel, H. Dadang Raharja mengatakan bahwa pemerintah berterima kasih kepada Ketua FKUB dengan segenap jajaran. Tokoh masyarakat, pemuka agama yang tergabung dalam Pengurus Harian FKUB. Sejauh ini telah menunjukkan partisipasinya dalam membantu pemerintah terutama dalam hal memelihara kerukunan umat beragama.
“Kegiatan doa bersama dan atau doa kerukunan seperti ini tentu sangat bagus. Kami pemerintah mengapresiasi akan kegiatan positif ini, semoga berdampaknyata semakin baiknya kerukunan umat beragama di Tangsel,” ujarnya.
Bahwa pemerintah menyadari betul bahwa Tangsel dihuni oleh masyarakat yang begitu majemuk. Terdiri dari berbagai perbedaan baik suku, agama, ras/etnis, termasuk dalam hal bahasa serta budaya. Itu semua adalah perbedaan. Namun menjadi sangat indah dipandang, jika tetap tertata rapih.
“Sebaliknya kemajemukan atau perbedaan demikian bisa saja menjadi sumber konflik. Bilamana tidak dikelola dengan baik, secara arif dan bijaksana. Kami pemerintah percaya dan terus berharap FKUB dapat terus meningkatkan partisipasi dan kontribusinya membantu pemerintah dalam pemeliharaan kerukunan umat beragama,” tambah ia.
Turut hadir Sekretaris Kecamatan Pamulang Ayadih, Kepala KUA Pamulang H. Khaerudin, Ketua PWRI Tangsel Agam, Kanit Bimas AKP Parno, Ketua RT 22 Pamulang Barat Hj Afniwati, Sekretaris Kelurahan, beberapa tokoh masyarakat, beberapa Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kelurahan Pamulang Barat dan Kecamatan Pamulang, serta pengurus harian dan staf, acara berlangsung tertib dan lancar. (red).
