HARIANRAKYAT.ID, KOTA KEDIRI-Dewan Kebudayaan Daerah (DKD) Kota Kediri memperingati Hari Musik Nasional di Taman Brantas Kota Kediri, Sabtu, (9/3/2024). Hari Musik Nasional diperingati setiap tahunnya pada 9 Maret.
Wakil Ketua DKD Kota Kediri Deki Susanto menyampaikan tepat 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional tentu menjadi penyemangat bagi pelaku seni di Kota Kediri. Sebagaimana Kota Kediri adalah kota tua yang sebenarnya kaya akan seni dan budaya.
“Tapi untuk hal ini kurang perhatian dari pemerintah, kita juga perlu pengembangan dari pemerintah dan dukungan yang lebih,” ujarnya.
Melalui acara memperingati Hari Musik Nasional ini, ada banyak hal yang ingin diungkapkan. Sejauh ini DKD sudah berkoordinasi dengan pemerintah, tapi sampai sekarang pun posisi DKD Kota Kediri hanya sebatas kelompok masyarakat bukan sebagai bagian dari pemerintah.
“Bahkan kita juga sudah melakukan hiring ke Komisi B DPRD Kota Kediri soal bagaimana kejelasan tentang dewan kebudayaan sesuai dengan undang-undang kemajuan kebudayaan, kita juga sebagai mitra pemerintah. Tapi yang ada ya seperti ini,” keluhnya.
Sebagai bentuk kecintaan pada seni, meski minim dukungan dari pemerintah, mereka rela patungan. Disampaikan Deki acara ini bentuk spontanitas dengan menggunakan dana swadaya dari sesama seniman. menurutnya tidak hanya kesenian modern, tapi kesenian tradisional juga ada banyak dan perlu dikembangkan.
“Kita akan buktikan bahwa keberadaan kita para seniman itu ada dan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar para seniman di Kota Kediri bisa tersampaikan dengan baik,” bebernya.
Untuk diketahui, bermacam rangkaian acara yang dilakukan di bawah kolong jembatan Kali Taman Brantas, mulai dari pameran buku, pusaka, foto purbakala, Native American flute, karawitan, geguritan, tari, wushu, Band, drama, puisi, akustik, bedah buku pararaton, spiritual ballad dan music healing.
“Harapannya seniman di Kota Kediri bisa berkembang dengan baik, bisa memamerkan atau menawarkan ke masyarakat inilah bukti bahwa kami itu ada dari berbagai teman komunitas seni di Kota Kediri,” jelasnya.
Bahwa seni dan budaya sebagai jati diri masyarakat, dengan demikian semestinya dukungan pemerintah lebih besar untuk merawat dan menjaga warisan mahal ini. (lik).
BalasTeruskanTambahkan reaksi |