back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat memperingati hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
BerandaTangerang RayaCetak Duta Pancasila Melalui Capaska

Cetak Duta Pancasila Melalui Capaska

TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-Pemerintah secara serius mengkader duta Pancasila di seluruh daerah melalui Seleksi Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capaska). Jadi tugas mereka setelah dinyatakan lolos menjadi pasukan pengibar bendera pusaka, juga harus menjadi duta Pancasila, Kamis (11/5/2023)

Hal ini seiring dengan kebijakan rekrutmen Capaska yang sebelumnya berada di bawah Dinas Kepemudaan dan Olahraga, di tahun 2023 bergeser di bawah Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangsel, sesuai dengan Peraturan Presiden no 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka

Perwakilan Purna Paskibraka Duta Pancasila (PDP) Eka Imelda Novitasari, menjelaskan secara rinci, yang mana Kak Opi sapaan akrabnya telah melahirkan banyak paskibraka di Tangsel, melalui binaan, arahannya dan berbagai aktivitas lainnya, bahwa pada saat ini sejak tahun 2022, seluruh pelaksanaan program Paskibraka di pusat, dibawah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI.

“Sementara sebelumnya berada di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).  Maka dengan demikian, turunan ke bawah dilaksanakan Kesbanpol, karena badan yang menangani ideologi Pancasila yang ada di daerah,” ujarnya.

Maka seluruh kegiatan Paskibraka di seluruh kabupaten kota di Indonesia ada dibawah Kesbangpol. Ini berdasarkan amanah Perpres No 51 tahun 2022 tentang Program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang di dalamnya disampaikan bahwa program Paskibraka ini adalah pembentukan atau pembinaan generasi muda yang menjadi calon-calon pemimpin masa depan berkarakter Pancasila.

“Untuk itu masalah pembinaan ideologi Pancasila menjadi pembinaan penting dalam program Paskibraka. Bedanya calon Paskibraka di tahun sebelumnya dengan tahun sekarang, peserta mengikuti seleksi beberapa tahapan kendati hampir sama, namun ada tambahan tes Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP). Maka BPIP RI sudah menentukan standar penilaian atas tes PIP,” jelasnya.

Mereka harus melewati beberapa tahap, pertama seleksi parade, untuk mengetahui postur ideal, berat badan dan melihat bentuk kaki dan tangan, serta pemeriksaan secara fisik apakah ideal atau tidak. Kemudian tahapan kedua, peserta melakukan tes PIP dimana sistem yang dibangun BPIP berbasis teknologi sehingga Capaska melaksanakan secara online menggunakan handphone.

Sedangkan dahulu, saat seleksi dilarang membawa handphone. Tapi sekarang wajib membawa smartphone karena tesnya dilakukan melalui gadget dengan membuat akun beserta password tersendiri, dengan demikian hanya calon peserta saja yang dapat mengakses.

“Dan BPIP sudah menyediakan aplikasi yang dinamakan Transparansi Paskibraka. Pada aplikasi ini sudah lengkap, semua proses dari mulai pendaftaran dan melihat tahapan seleksi selanjutnya ada hingga hasil seleksi disampaikan di aplikasi tersebut,” ia merinci.

Tahap selanjutnya tes PIP dan Tes Intelegensia Umum (TIU). Adapun untuk tes ini dilakukan melalui aplikasi Perisai Paskibraka, secara online, sehingga dapat diketahui lolos atau tidak dengan ketentuan batasan nilai telah ditentukan oleh panitia daerah dan pusat.

“Tahapan berikutnya,  tes ketahanan fisik atau kesamaptaan serta Peraturan Baris Berbaris (PBB), dan tes wawancara kepribadian serta tes kemampuan bakat dan minat,” ujarnya.

Sementara itu, tim seleksi Paskibraka dibantu dari Batalyon Arhanud, PDP yang mana mereka alumni paskibraka dan dinyatakan telah lulus diklat dari BPIP serta  tim akademisi dari Unpam dan lintas OPD seperti Dinas Kesehatan.

Pantauan di lokasi , Pamulang Community Center (PCC) pada Kamis (11/5) masuk hari keempat tersisa tinggal 168 dari total 379 peserta. Pendaftar di tahun ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya karena pandemi, bahkan calon-calon yang tengah di tes oleh panitia, dari badan dan tinggi badan cukup bagus. Sayang saat di lokasi baik Kepala Kesbangpol Tangsel Chaerul Saleh maupun Kabid yang membidangi ini, Supandi tidak berada di tempat, bahkan saat dihubungi tidak ada jawaban.

Sebelumnya Kepala Kesbangpol Kota Tangsel, Chaerul Saleh menjelaskan, bahwa berkenaan dengan aturan baru dari pemerintah pusat, yang mana leading sektor biasanya diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora), maka berganti pada Kesbangpol. Karena ini sudah menjadi tugas pokok dan fungsi maka dilaksanakan dengan sebaiknya.

“Kami tengah melaksanakan seleksi calon pasukan pengibar bendera pusaka merah putih, yang dilaksanakan sejak hari kemarin (Senin red), hingga hari ini dan diperkirakan sampai Rabu,” ujarnya. (din).

BalasTeruskan

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
- Advertisement -
Related News