TANGSEL-MUI Kota Tangsel menyembelih satu ekor sapi seberat 700 kilogram. Penyembelihan dilakukan pada Selasa (12/7) di lingkungan Gedung Kelembagaan Kota Tangsel.
Hadir Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Saidih, Wakil Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Hasan Mustofi, Wakil Sekretaris Dua Ustad Aep Saepudin, Sekretaris Komisi Seni Budaya, KH Haryadi, Ketua Komisi Dakwah Ustad Sopian Mastas serta Wakapolres Tangsel Kompol Yudi Permadi,
Kasi Propam Polres Tangsel sekaligus Panitia Kurban, Iptu Sukirno, Kasat Sabhara AKP Enung Holis, dan jajaran Polsek Pamulang. Wakapolres Tangsel Kompol Yudi Permadi menyerahkan langsung sapi diterima oleh Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Saidih. Dalam kesempatan itu, Kompol Yudi menyampaikan bahwa dengan penyaluran hewan kurban ini, pihaknya berharap terjalin komunikasi dan silaturahmi yang baik dengan ulama. Sebab antara ulama dan umaro perlu terjalin dengan baik dalam menuntun masyarakat.
“Harapan kami dari Polres Tangsel semoga semakin terjalin komunikasi dengan baik. Dan, semoga dapat memberikan manfaat,” pesannya.
Bahwa inti dari berkurban adalah untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, dan menumbuhkan rasa keikhlasan serta kepedulian untuk berbagi dengan sesama. “Dengan menjalin tali silaturahmi dapat menciptakan situasi kamtibmas. Sehingga wilayah menjadi kondusif,” tambah ia.
Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Saidih menyampaikan ibadah yang sangat dicintai Allah SWT dengan melepaskan apa yang dicintainya. Berkurban mengikuti jejak sejarah Nabi Ibrahim as kepada anaknya Nabi Ismail as yang kemudian oleh Allah SWT diganti dengan seekor domba. Itulah bukti ketakwaan Nabi Ibrahim as dan cintanya kepada Allah SWT.
“Kurban bagi umat Islam adalah ungkapan terima kasih kepada Allah atas limpahan rezeki dengan cara berbagi makanan berharga kepada mereka yang tidak mampu. Selain itu juga berkurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di samping juga kurban dapat menghilangkan nafsu, serahkan dalam diri. Dengan demikian akan mampu memaknai hidup dengan ketakwaan kepada Allah SWT,” tambah ia.
Sementara itu, daging setelah dikemas menggunakan kotak yang dapat didaur ulang sehingga aman. Daging didistribusikan ke warga sekitar. Salah satu ojek online (ojol) terlihat begitu bahagia, saat menerima penyaluran daging kurban. “Alhamdulillah, terima kasih pa. bisa untuk lauk pauk bersama keluarga,” ujar Jodi sambil berlalu dan tersenyum.
Pada momen ini, Wakapolres Tangsel Kompol Yudi Permadi turut menerima cinderamata golok dari Wakil Ketua Umum MUI Kota Tangsel KH Hasan Mustofi. Golok ini dibuat langsung oleh KH Hasan Mustofi yang ditempa selama tiga hari tiga malam. Mulai dari tahap pertama penempaan kasar, dengan pembakaran maksimal. Sampai tahap akhir yakni finishing, dan pembuatan gagang serta sarung.
Dalam pemotongan hewan kurban ini, langsung dikomandoi oleh Pembina Juru Sembelih Halal (Juleha) Tangsel, yakni KH Hasan Mustofi dibantu beberapa orang. Saat tapi sudah terjatuh, kemudian kepala terkunci sedikit menengadah ke atas, hewan kurban dapat disembelih. Karena sudah terbiasa, dalam hitungan beberapa lama, daging sudah disiapkan untuk dibagikan.
“Sapinya berukuran besar, Alhamdulillah cepat dan berjalan lancar. Meski sudah terbiasa, tetap kehati-hatian diutamakan. Sebab karakter sapi tidak asama. Ada yang agresif ada yang lembut. Maka baik tambang dan keamanan lain harus benar-benar kuat. Yang lebih penting lainnya bagaimana memperlakukan sapi dengan penuh kelembutan supaya tidak stress,” ujarnya di sela-sela kegiatan pemotongan hewan kurban. (red).