TANGSEL- Asosiasi Seni Tarung Tradisi (ASTA) Tarung Bebas (MMA) Tangsel sejak 2019 didirikan. Kini mulai menuai hasil dari pembinaan yang secara bertahap dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan semenjak 2019 lalu.
Ketua Umum ASTA MMA Tangsel Muksin Al Fahri, kini mulai menuai hasil dari pembinaan yang secara bertahap dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan semenjak 2019 lalu. Muksin mengatakan kemarin salah satu atlet binaan ASTA MMA Tangsel berhasil merebut sabuk emas Ibs Dan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di Solo dalam kejuaraan ASTA Tingkat Nasional. Atlet bernama Erson Jara Pamulang merupakan atlet rookie/amatir ketika bermain di acara asta 2019 lalu. “Tapi kini Erson sudah jauh berkembang pesat,” ujarnya.
Bahwa seni tarung tradisi harus dikembangkan kembali dan dibuat eventnya kembali guna mewadahi bakat-bakat anak muda yang ada di Tangsel. Juga sebagai program penanggulangan tawuran yang ada di Tangsel.
“Kita buat event asta MMA ini tahun 2019, kemudian pandemi namun pembinaan tetap kita lakukan. Semoga kedepan akan muncul atlit-atlet juara profesional yang bisa menjadi figur dan role model terhadap para anak muda di Tangsel,” ucapnya.
Pelatih Irwan mengatakan di kejuaraan nasional ASTA Tingkat Profesional Erson bermain di kelas U52 apro competition melawan Bayu dari ASTA Jawa Tengah,kemenangan poin mutlak berhasil diraihnya dengan mendominasi pertandingan baik striking maupun groundgame selama 3 ronde kali 5 menit. “Kita memang mensetting atlit kita untuk permainan striking atas dan anti takedown groundgame dan pada akhirnya dia keluar sebagai pemegang sabuk,” tutu dia. (red).