HARIANRAKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Pemkot Kediri menberikan bantuan modal usaha dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Sebanyak 787 penerima di Gedung Nasional Indonesia (GNI) Kota Kediri, Senin (24/7/2023).
Para penerima berasal dari Kelurahan Semampir, Dandangan, Kemasan, Pakelan, Ngadirejo, Banjaran, dan Jagala, Kota Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan totalnya yang disalurkan pada hari ini sebanyak 787 orang, dari 6.666.
“Jadi ini bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Kediri karena banyaknya UMKM yang membutuhkan,” ujarnya.
Dalam hal pihaknya ingin UMKM di Kota Kediri cepat maju dan berkembang. Karena Kota Kediri ini yang paling banyak itu adalah UMKM selain industry. UMKM yang dipilih ini adalah UMKM yang kelasnya adalah menengah ke bawah.
“Bantuan yang diberikan hari ini masih belum ada 20% dari targetnya. Memang bertahap supaya kita bisa tau feelnya mereka. Saya coba menggali informasi lebih banyak, dari penerima bantuan,” tambah ia.
Dirinya juga meminta ada interaksi, sehingga bisa menjadi sarana edukasi bagi pemerintah Kota Kediri khususnya dari Disperdagin karena mereka harus memberikan dorongan untuk UMKM.
“Jadi memang memastikan bahwa dia adalah pelaku UMKM. Bukan UMKM yang baru buat langsung ikut. Itu tidak bisa. Sejauh ini perkembangan penyaluran bantuan tahap satu telah menyentuh hampir 20 persen,” bebernya.
Sementara itu, Salah satu penerima bantuan modal usaha Yayuk (29) warga Kelurahan Banjaran, merasa terbantu dengan adanya bantuan modal tersebut.
“Senang dengan adanya bantuan ini. Terima kasih Pemkot Kediri,” ucapnya. (lik).