Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyelenggarakan “Sosialisasi Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota 2024”. Berlangsung di Aula Lengkong Lantai 4 Gedung Balai Kota, Rabu (20/9/2023).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman menyampaikan berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 52 dan No. 53 Tentang Gerakan Berbudaya Lingkungan Hidup Disekolah dan Penghargaan Sekolah Adiwiyata. Sederhananya adalah sekolah yang menerapkan gerakan pembiasaan perilaku ramah lingkungan hidup di sekolah yang dilakukan secara kolektif, sadar, berjejaring dan berkelanjutan.
“Perlu kita pahami bersama-sama, bahwa suatu gerakan yang bersifat pembiasaan ini bukan merupakan lomba yang dalam satu kali pelaksanaan sudah selesai. Tapi kita melakukannya terus-menerus secara konsisten dan progresif. Tujuan besarnya adalah peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik, khususnya lingkungan di Kota Tengerang Selatan,” pesannya.
Sejak awal penyelenggaraan sekolah adiwiyata di Kota Tangerang Selatan tahun 2011 hingga saat ini sebanyak 336 sekolah. Mulai di tingkat kota, provinsi, Nasional maupun mandiri.
“Adiwiyata ini tidak hanya bagaimana penanganan lingkungan dan sampah saja, tetapi menyeluruh hingga di kurikulum pembelajaran. Kami berkeinginan untuk menyatukan persepsi adiwiyata di sekolah-sekolah. Sehingga para pelaku pendidik dapat mengetahui dan memahami dan diharapkan dapat mewujudkan sekolah adiwiyata yang peduli dan berbudaya lingkungan,” tambah ia.
Diharapkan juga adiwiyata bisa mengajak anak dalam pembiasaan, tanggung jawab, kebersamaan, peduli lingkungan. Yang utama adalah edukasi kepada siswa terkait karakter lingkungan. Pada sosialisasi kali ini juga kami ingin menyamakan persepsi bahwa adiwiyata bukan lomba tetapi pencapaian yang dipersiapkan dan dilakukan tidak rumit. Dan tidak menghabiskan banyak biaya. Dengan melakukan inovasi berwawasan lingkungan pun sudah melakukan adiwiyata.
“Kami akan terbuka wawasan bagi warga sekolah sehingga tidak menutup diri terhadap program pemerintah. Mengingat selama ini masih ada sekolah yang menganggap adiwiyata itu program yang memerlukan biaya mahal. Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini juga kami ingin meluruskan pemahaman terhadap program sekolah adiwiyata, bahwa program adiwiyata adalah mudah dan murah,” harapnya.
Untuk mewujudkan adiwiyata perlu keseriusan, strategi terpadu, dan keterlibatan semua pihak agar pelaksanaan gerakan berbudaya lingkungan hidup di sekolah ini tetap berjalan dengan lancar dan senantiasa dipermudah dalam penerapannya demi menjadikan cikal bakal generasi peduli lingkungan dan kualitas lingkungan hidup di Kota Tangerang Selatan ini yang jauh lebih baik.
“Semoga sekolah di Kota Tangerang Selatan mendapatkan penghargaan adiwiyata baik sekolah adiwiyata tingkat kota, provinsi , nasional maupun mandiri. Dan semoga tuhan yang maha esa meridhoi semua upaya dan langkah kita dalam menjaga dan melestarikan ekosistem indonesia, khususnya kota kita tercinta, Kota Tangerang Selatan,” doanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Tangerang Selatan Doni Herawan menyampaikan sosialisasi diikuti kurang lebih 150 orang peserta yang berasal dari pembina, penilai dan calon sekolah adiwiyata tingkat kota. Terdiri dari, enam sekolah/Taman Kanak Kanak, 23 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, 25 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, 1 sekolah menengah atas/Madrasah Aliyah.
“Bahwa Forum Adiwiyata Kota Tangerang Selatan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama Kota Tangerang Selatan telah melaksanakan peninjauan dan penjaringan bagi beberapa calon sekolah adiwiyata tingkat kota.
Dengan mengisi pendaftaran melalui link https://forms.gle/hmtowtjam44eircza (google form) yang sudah disediakan. Untuk mempersiapkan menuju sekolah adiwiyata dirasa perlu melaksanakan sosialisasi calon sekolah adiwiyata tingkat kota,” jelasnya.
Turut hadir Kasi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Kota Tangsel Deniwati, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, serta Kantor Kementerian Agama Tangsel. (adv).