HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja dan LSP UMKM dan Wirausaha Indonesia tulari ilmu manajerial. Sedikitnya 400 UMKM di Kota Tangsel digembleng sejak Senin-Rabu (15-17/1/2024), di Balaikota Tangsel.
Ketua LSP UMKM dan Wirausaha Indonesia Muhammad Ilham Rendusara mengatakan kegiatan ini dibiayai Badan Pengembangan Sumber Daya Industri Kementerian Perindustrian RI (BPSDMI). Program berjalan sejak tahun 2023. Awal tahun 2024 hingga pertengahan tahun nanti dimukinkan akan terus dilakukan pelatihan di berbagai kabupaten kota.
“Rencana, selain di Tangsel, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Jakarta, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Bogor dan Purbalingga. Dan beberapa kota juga ada seperti Lampung,” ujar warga Delatinos, Serpong Tangsel.
Pelatihan ini mengusung tema “Sukses Mengelola Usaha” dengan harapan setiap pelaku UMKM sukses dengan usaha yang dipilihnya secara serius.
“Kami melihat banyak para pelaku usaha belum paham betul apa yang dimaksud dengan cara mengelola usaha yang benar dan baik. Kadang-kadang mereka tidak mengerti tata cara pembukuan dan tatacara keuangan,” ujar pria humoris itu.
Lanjut ia, alasan banyak pelaku usaha gagal, disebabkan karena mereka tidak tahu visi dan misi. Kadang mereka usaha dagang tapi tidak memiliki target. Maka untuk tidak menjalar terus menerus seperti itu perlu ada pembenahan dengan merubah pola pikir.
“Semestinya sebelum usaha harus punya target, kedepannya bagaimana. Satu hal, menjadi kunci harus fokus dan konsisten, usaha apa yang mau ditekuni. Jika sudah demikian itulah yang dimaksud usaha sukses,” tambah ia.
Untuk sampai pada pemahaman itu, diperlukan dilatih manajerial, mengenai visi misi, bisnis plan, keuangan dan marketing. Empat dasar ini jika mereka mampu maka bisa berkembang ditambah dengan SOP.
“Tapi lagi-lagi kembali kepada masing-masing orang, jika memiliki usaha dengan sungguh-sungguh dan tahu ilmunya dipastikan akan berhasil,” ia meyakinkan.
Benefit yang didapat dari 400 peserta mengikuti pelatihan tiga hari mendapatkan sertifikat pelatihan, kedua sertifikat Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat ini diakui oleh negara baik nasional dan internasional yang berlaku selama tiga tahun.
“Bahkan ada wacana, ada kemungkinan sertifikat menjadi persyaratan untuk mengambil kur (kredit usaha rakyat),” kelakarnya.
Targetnya seluruh Indonesia sebanyak 8800 UMKM yang akan disasar dalam program ini. Dari 8800 sasaran, terdiri dari tiga LPS meliputi, UMKM, digital marketing dan make up. Di Tangsel sendiri ada dua gelobang. Kelombang kedua dilaksanakan pada 22 Januari mendatang. (din).
 | BalasTeruskanTambahkan reaksi |
