HARIANRAKYAT.ID, TANGSEL-PT Bintaro Serpong Damai (BSD) sebagai anak perusahaan PT Margautama Nusantara (MUN) yang juga merupakan pengelola dan operator Jalan Tol Ruas Pondok Aren-Serpong melakukan evaluasi tarif setiap dua tahun sekali. Dilakukan oleh Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berdasarkan rekomendasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ).
Direktur Utama PT BSD, Purwoto menjelaskan bahwa merujuk pada Surat Keputusan Menteri PUPR nomor 569/KPTS/M/2022 tentang penyesuaian tarif tol ruas Pondok Aren Serpong telah ditetapkan bahwa mulai 17 Juli 2022 tidak ada perubahan tarif. Jadi tariff tetap untuk ruas tersebut.
“Kami telah menjalani penilaian dan evaluasi regulasi regular dari BPTJ yang dilakukan setiap dua tahun sekali. Terkait pemenuhan seluruh Standar Pelayanan Minimum (SMP). Kebijakan penyesuaian tarif untuk tol BSD sempat tertunda sekitar 6 bulan. Dan tariff yang dibayarkan untuk ruas Tol Pondok Aren Serpong dapat dikatakan kompetitif karena tarif untuk ruas tersebut di bawah Rp 1.000 per kilometernya,” ujarnya.
Selain pemenuhan SPM. Penyesuaian tarif juga dihitung berdasarkan angka inflasi Kota Tangsel selama dua tahun terakhir. Yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yaitu sebesar 2,46 persen. Maka berdasarkan hasil evaluasi dan penilaian dari penyesuaian tarif telah ditetapkan pada 17 Juli 2022 tidak ada perubahan.
“Meski tidak ada perubahan tarif untuk ruang Tol Pondok Aren Serpong. Namun kami tetap melakukan berbagai kegiatan dan upaya dalam hal pemenuhan SPM sebagai bentuk peningkatan pelayanan yang dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan. Salah satunya melakukan beautifikasi di beberapa titik areal Daerah Milik Jalan (Damija), yaitu penanaman pohon jenis bougenville dan perawatan sekitar area KM 6 +500 -6+300 A. Pengecatan kantin dan bullnose area Gerbang Tol Pondok Aren satu dan dua, serta penghijauan area on off ramp GT Pondok Aren serta pembersihan drainase dan perbaikan rambu ,” ujarnya.
Tak hanya itu, sebagai bentuk kontribusi perusahaan dalam mendukung pengembangan infrastruktur jalan wilayah Tangsel, saat ini sedang dilakukan pengerjaan proyek penanganan banjir di KM 08+00 dan proyek weaving di KM 7-11. Proyek ini bertujuan untuk menangani permasalahan banjir di ruas Tol Pondok Aren Serpong terutama saat intensitas hujan tinggi. Kedua proyek tersebut ditargetkan rampung pada kuartal kedua tahun 2023.
“Manajemen juga telah melakukan sejumlah sosialisasi dan edukasi terkait penyesuaian tarif ini melalui media sosial perusahaan, mengadakan FGD, dengan mengundang berbagai stakeholder terkait, pemasangan spanduk dan variable message sign (VMS) serta pendistribusian berita pers ke media massa. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada seluruh pihak bahwa hasil dari kebijakan penyesuaian tarif tidak berlaku selalu tentang kenaikan tarif, tetapi bisa juga terkait penetapan tarif baru, penurunan tarif bahkan tarif tetap atau tarif tidak mengalami perubahan,” tambah ia.
Lanjut ia, bahwa jalan tol merupakan investasi jangka panjang bentuk kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan badan usaha. Dalam upaya membangun infrastruktur wilayah. Tarif tol ditetapkan berdasarkan beberapa pertimbangan di antaranya, konsesi, nilai investasi, dan volume lalu lintas yang berlaku secara nasional.
“Tentu tarif tol yang dibayarkan pengguna jalan akan digunakan untuk berbagai kegiatan operasional dan pemeliharaan jalan tol. Berikut tarif tol Pondok Aren Serpong per 17 Juli 2022. Golongan I Rp 7.000, golongan II Rp 13.500, golongan III Rp 13.500, golongan IV Rp 16.000 dan golongan V Rp 16.000.” ia merinci. (din).