TANGSEL, HARIANRAKYAT.ID-Badan Penaggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kota Tangsel, menangani sejumlah titik longsor akibat dilanda hujan lebat, yang terjadi pada Senin 24 April 2023.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tangsel Sutang Suprianto menyampaikan terjadi bencana longsor pasca hujan lebat mengguyur wilayah Tangsel dua hari pasca Idul Fitri 1441 H. Pihaknya langsung merespon cepat untuk menangani pasca longsor. Kejadian juga di Jalan Cendekia No.28, Kelurahan Ciater, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel, demikian di wilayah Setu, Kampung, Setu RT 014/004.
“Upaya yang dilakukan hari ini. Pembersihan area yang tertimpa longsor dari turap dan lumpur. Untuk material longsoran dibersihkan, dengan menggunakan karung dan ditumpuk untuk menahan tekanan tanah jika terjadi hujan lebat kembali. Tim yang terlibat, BPBD, Satpol PP dan Damkar,” tambah ia.
Lanjut ia, menjelaskan selain di Setu juga terjadi di wilayah Pamulang. Berbeda dengan yang di Setu, wilayah Pamulang ini longsoran material menimpa dua unit rumah yang menyebabkan rusak berat. Untuk warga diimbau lebih berhati-hati mengantisipasi hujan lebat.
“Akibat hujan lebat dengan intensitas besar menyebabkan terjadinya longsor seperti di
Cluster harmonia RT 03 RW 17 Pondok benda yang menyebabkan dua rumah 10 jiwa,” ujarnya.
Secara rinci bahwa, sekitar pukul 15.45 Wib, dampak kejadian longsoran setinggi tebing 10 meter dengan lebar 12 meter, menimpa 2 rumah yang mengakibatkan rusak berat.
“Adapun upaya yang dilakukan, melakukan monitoring, koordinasi dan siaga di lokasi. Yang turun melakukan berbagai upaya, penanganan dan siaga di lokasi bersama dengan Satpol PP,” tambah ia.
Sementara itu, dari pengurus lingkungan 014/004 setempat, sekitar pukul 16:30 Wib, terdapat laporan dari warga pasca hujan lebat reda, melintasi Gang Sarimulya penghubung antara Kampung Setu dengan Kampung Sarimulya, terdapat longsoran.
Pengurus lingkungan setelah mengecek lokasi terjadinya longsor, di mana jalan baru sebelah kanan tembok Berlin Puspiptek tidak ada drainase, sehingga air penuh dan melewati atas badan jalan dan mengalir ke tanah merah. Sehingga mendorong tanah dan merobohkan tembok berlian dan menutup akses jaLan lingkungan.
Sementara itu Lurah Setu, Adhi Mustofa berpesan kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi wilayah sekitar. Bagaimanapun juga kewaspadaan kondisi dengan curah hujan tinggi, dengan kontur tanah tidak sepadan perlu kehati-hatian.
“Hati-hati jika melintas di jalan tersebut, kita sudah berkomunikasi dengan pihak Brin Pemkot Tangsel dan juga yang lainnya, agar jalan ini nyaman dilintasi warga,” pesannya.
Selain longsor, juga terjadi genangan air seperti di RW 04 komlek BPI Pamulang Timur, menyebabkan genangan air, dipicu hujan dengan intentistas deras disertai aingin kencang. Menyebabkan akses Jalan Raya Perumahan warga, mengakibatkan dampak pada 70 kepala keluarga, kondisi telah surut.
Demikian terjadi di RW 24 Perumahan Lembah Pinus Pamulang Barat menggenangi akses jalan komplek kurang lebih 20 hingga 45 centi meter yang terdampak 250 KK.
Terjadi genangan di Jalan Flamboyan RW 17 Reni Jaya, Pamulang Barat, menyebabkan genangan akses Jalan Raya Komplek sekitar 10-25 Centi meter yang terdampak 20 KK. (din).
 | BalasTeruskan |
