back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 - 2025
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1446 - 2025
BerandaDaerahSumur Warga Tempurejo Kota Kediri Tercemar, Walkot Langsung Cek Lokasi

Sumur Warga Tempurejo Kota Kediri Tercemar, Walkot Langsung Cek Lokasi

HARIANRKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Sedikitnya ada empat belas sumur warga yang diduga tercemar. Mereka tinggal di Lingkungan Kresek RT 05 RW 02 Kelurahan Tempurejo, Kota Kediri, Kamis (24/8/2023).

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar sesuai meninjau lokasi menyampaikan, memang unik karena yang airnya mengandung aroma  tidak sedap hanya sederet. Kini pihaknya sedang melakukan penelitian.

“Kami juga diskusi dengan relawan dari Ecoton. Insya Allah  memiliki persepsi yang sama dengan penelitian yang kita lakukan sementara di pemda,” ujarnya.

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) tidak merekomendasikan sementara air ini  dipakai. Karena airnya mengandung aroma tidak sedap  menyengat dan airnya licin. Tapi berbeda-beda. Ada yang tidak menyengat, tapi airnya  keset. Namun ada yang licin, walaupun PH nya normal, nitrat/nitrit dan segala macam serta kromium serta  FE besi  masih diambang batas.

“Maka kami tidak merekomendasikan untuk digunakan baik itu mencuci, mandi, maupun minum. Kami memberikan sementara solusi air yang ada di tandon. Nanti untuk 14 rumah akan diberikan tandon-tandon air yang akan diisi setiap pagi dan sore,” tambah ia.

Sampel tanah akan diambil dengan mengebor. Selanjutnya diuji di laboratorium. Sehingga dapat diketahui apa penyebabnya. Menurutnya ada dua kemungkinan.

“Pertama kemungkinan  bocornya tangki dari Pertamina. Tapi sudah dijawab sama Pertamina untuk sementara menurut parameter mereka tidak ada kebocoran karena sudah dicek bersama-sama dengan Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DKLH),” tambah ia.

Lanjut ia, kedua di belakang tempat ini, dulu ada bekas galian batu bata. Lalu  ditimbun menggunakan sampah. Tapi ini sudah puluhan tahun, mungkin 25 tahun. Jadi belum tahu yang mana. Apakah dari sampah yang ditimbun atau dari Pom bensin.

“Saya minta Pertamina untuk melihat lebih detail lagi dan saya minta tim dari DKLH dan Dinas Kesehatan juga mungkin dari Ecoton beserta dengan jaringannya untuk melihat ini bagaimana. Diteliti supaya kita bisa memberikan yang terbaik untuk warga. Harapannya permasalahan ini bisa segera tertangani,” tambah ia.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) M Anang Kurniawan mengatakan, kemarin sudah melakukan upaya. Mengambil air dari yang beraroma tidak sedap serta air yang biasa. Ini dilakukan  sebagai upaya untuk pembanding di beberapa lokasi.

“Hasil dari cek lokasi melihat cerita dari warga masyarakat riwayat tanahnya dulu seperti ini, nanti juga memungkinkan sampel tanahnya memang harus kita lab, kemungkinan bisa mencapai 10 tempat,” ia merinci.

Lurah Tempurejo Oryza Mahendrajaya mengatakan, memang ada laporan dari masyarakat lebih dari satu Minggu yang lalu bahwa airnya mengeluarkan aroma tidak sedap.

“Relawan dari Ecoton mengecek,  terus memberikan kabar kepada saya. Maka kita langsung mengecek ke lokasi. Akhirnya sore itu juga kami menghubungi Dinas Kesehatan bersama  DLHKP. Alhamdulillah bisa bergerak cepat. Besok paginya meluncur ke lokasi akhirnya diambil sampel,” beber lurah.

Salah satu warga terdampak, Semi mengaku bingung sedangkan air di rumahnya mengeluarkan aroma tidak sedap. “Diketahui saat anak saya siram-siram, lalu mencium bau seperti buah kelengkeng. Harapannya permasalahan ini bisa segera tertangani,” harapnya.

Turut mendampingi  Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumedi, Camat Pesantren Widiantoro, dan Lurah Tempurejo Oryza Mahendrajaya. (lik).

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
Related News