HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL-Pengajian makam berlangsung di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Islam Kampung Cempaka Putih, Ciputat Timur sejak tanggal 12 hingga 15 April 202. Berlokasi Musala TPBU, Cempaka Putih.
Ketua TPBU, H Amat Supriadi mengungkapkan pengajian dilaksanakan setiap tahun seusai idul Fitri. Dengan niat mendoakan secara bersama almarhum dan almarhumah.
“Selain itu juga bertujuan mempererat tali silaturahmi terutama keluarga almarhum, almarhumah dengan pengurus makam dan RT/RW,” ucapnya.
Termasuk ada upaya lain, terkait dan pesan orang-orang terdahulu bahwa pengajian makam jangan dihilangkan.
“Tetapi harus dilestarikan dan dibudayakan kepada generasi yang berikutnya,” tambah ia.
Dalam kesempatan itu juga, H Amat Supriadi menjelaskan sejarah tanah makam seluas 12.000 M2 itu. Menurutnya berasal dari tanah wakaf. Ia kemudian menurut pengurus makam yang pertama dipimpin oleh H Monon, kemudian yang kedua H Mandor Mursan dan yang ketiga H Ritan.
“Generasi yang keempat adalah saya sendiri dipercaya sejak 2005 hingga sekarang. Alhamdulillah berkat keuletan pengurus keempat dan kerjasama Lurah Cempaka Putih Bapak Tarmizi, maka surat wakaf dapat diperoleh,” dirinya berucap seraya bersyukur.
Saat penutupan, turut dihadiri Ketua Forum RT/RW Cempaka Putih Dr Sofian Iskandar, Ketua BKM Cempaka Putih Iwan Firdaus, Perwakilan PBNU Ciputat Timur, Perwakilan Ketua RT/RW dan tokoh masyarakat. (din).