HARIANRAKYAT.ID, JABAR-Ikatan Silaturahmi Alumni Husnul Khotimah (Islah), basis Pondok Pesantren Husnul Khotimah (PPHK) Kuningan, Jawa Barat baru saja melaksanakan pelantikan pengurus ke IX periode 2023-2028, Sabtu, (9/3/2024).
Presiden Islah IX Muhammad Husein, menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan acara pelantikan ini.
“Hari ini, kita tidak hanya menyaksikan sebuah acara formalitas semata, tetapi lebih dari itu, kita menyaksikan pemersatu jiwa-jiwa yang telah terikat oleh ikatan silaturrahim yang kokoh,” ucap Muhammad Husein dengan penuh semangat.
Husein juga menekankan pentingnya peran Islah dalam membangun hubungan erat antara alumni dan memberikan kontribusi positif bagi pesantren serta masyarakat sekitarnya.
“Melalui Islah, kami berharap dapat terus memperkokoh jalinan kebersamaan, saling membantu, dan bersinergi untuk menciptakan perubahan yang lebih baik di tengah-tengah masyarakat,” tambahnya.
Dalam periode kepemimpinannya ada beberapa target capaian yang akan dituju, di antaranya menargetkan berdirinya 5 pondok pesantren, mendorong anggota untuk menjadi da’i nasional serta, memfasilitasi anggota yang ingin terjun ke politik.
āTermasuk pendirian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Islah, Islah Care, serta pendirian Konsorsium Pengusaha Islah,ā bebernya di hadapan para alumni.
Usai pelantikan dilanjut dengan peresmian Kantor Sekretariat Islah. Menandai langkah awal dalam membangun infrastruktur organisasi yang solid dan profesional. Kantor yang dinamai Rumah Kolaborasi Islah ini akan menjadi pusat kegiatan administratif dan koordinasi untuk mempermudah komunikasi antara anggota Islah, serta sebagai wadah untuk merencanakan program-program yang akan dilaksanakan ke depannya.
āDengan semangat kebersamaan yang kental dan tekad yang bulat, Islah berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai keislaman, serta memperjuangkan kesejahteraan umat,ā harapnya.
Semoga, langkah-langkah yang diambil Islah hari ini akan memberikan dampak yang positif bagi pesantren, serta seluruh alumni yang kini jumlahnya sekitar 8 ribu tersebar di Indonesia dan luar negeri serta masyarakat luas.
Sementara itu tausiyah disampaikan Ketua Umum Yayasan Husnul Khotimah Kuningan KH Mu’tamad. Turut hadir Mudir Ponpes Husnul Khotimah 1 KH Mulyadin dan Mudir Ponpes Husnul Khotimah KH Amam Badrutamam.
Di Penghujung acara dimeriahkan Ketua Komite Musik Dewan Kesenian Kota Tangerang Selatan yaitu bang Agus Grave. Agus Grave memainkan biola dengan komposisi musik karyanya sendiri yang mengilustrasikan kehidupan.
āBahwa dalam hidup ada bahagia dan sengsara, ada gembira dan derita, kadang cita-cita yang berbalut cinta atau cinta yang tinggal cerita. Sesungguhnya hidup ini kita hanya mengumpulkan serpihan-serpihan jawaban atas pertanyaan kelak,ā kelakar AG sapaan akrabnya.
Komposisi musik classic karyanya adalah ilustrasi cerita hidupnya, cerita Anda dan cerita semua, bahwa terkadang sering kalah oleh hawa nafsu. Ketika taat merasa paling surga, ketika benar merasa paling benar.
Alunan biola yang ke kedua, Agus Grave memainkan Sholawat Jibril yang sangat masyhur di kalangan masyarakat secara umum apalagi warga pesantren, sehingga tak heran para audience ikut menggemakan sholawat secara otomatis.
The last performance tambah syahdu ketika alunan sholawat dengan musik biola masih mengalun tetiba hadir dua orang perempuan ( akhwat ) membaca puisi. Ia adalah Jahidah Farhati (Alumni Mesir) dan Aisyah.
Acara berakhir dengan ramah tamah baik kepada para Ustadz/Ustadzah dan sesama pengurus Islah IX dengan mottonya recorded, organized and feelable. (din).