KOTA TANGSEL -Pagelaran pentas seni budaya bernuansa religi, bukti Bhinneka Tunggal Ika terus dirawat. Diselenggarakan dalam rangka perayaan Hari Jadi Gereja St. Ambrosius ke-6, di pelataran Gereja St. Ambrosius Kelurahan Jelupang Serpong Utara, Minggu, 11 Desember 2022.
Remaja usia 7-15 tahun tampil penuh percaya diri. Dalam atraksi seni olah gerak dan olah vokal tersebut, bauran antara remaja Islam dengan remaja Katolik. Ada Tarian Remaja Bina Iman, Persaudaraan Siswa Siswi Katolik, Hadroh, dan Shalawatan dari PAUD binaan Ustadz Abdul Khoir.
Mereka para remaja tanpa sekat, bekerjasama untuk menghasilkan suara merdu sehingga nyaman didengar. Indahnya perbedaan, jika dikelola dengan bijak.
Dihadiri Pastur Kepala Gereja St. Ambrosius Romo Natalis, Romo Rekan Hendar, dan seluruh jajarannya, Lurah Jelupang Ridwan, Sekcam Serpong Utara H. Dahlan, Kapolsek Serpong Kompol Evarmon Lubis, Pdt. Calvin, Pdt. Jakson kedua dari HKBP Vila Melati Mas, Jefry dari Wisma Meditasi Vihara Siripada.
Romo Natalis menyampaikan bahwa, Gereja St. Ambrosius sudah efektif dipakai sejak 2016, dan hari ini merupakan perayaan Hari Jadi Gereja St. Ambrosius ke 6. Perlu bapak dan ibu, para hadirin ketahui bahwa, sejak awal berdirinya Gereja St. Ambrosius, selalu berupaya membangun dan merawat silaturahmi sambung rasa antar sesama anak bangsa.
“Terutama kepada masyarakat lingkungan terdekat. Kami selalu ambil bagian setiap ada kegiatan hajat hari besar nasional maupun hajat hari besar keagamaan, sesuai kemampuan,” ujarnya.
Dirinya mengaku termasuk salah satu orangtua yang cukup bangga, menyaksikan penampilan anak-anak yang menari dengan pancaran aura penuh percaya diri.
“Menurut saya, aura anak-anak percaya diri tersebut, merupakan cermin bahwa mereka sudah terampil atau setidaknya terlatih menguasai teknik gerak tubuh (olah raga) dan mengatur suara (olah vokal) mereka. Suatu kebutuhan mendasar yang sangat penting sebagai bekal kehidupan mereka kelak,” tambah ia.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Tangsel Fachruddin Zuhri mengatakan kalau ada masyarakat Tangsel bahagia hari ini, dirinya mengklaim yang terbahagia. Praktik kehidupan Bhinneka Tunggal Ika secara nyata dengan penampilan anak-anak PAUD asuhan Ustadz Abdul Khoir sungguh mengagumkan. tampilan Hadroh, Shalawatan yang dipentaskan oleh anak remaja Islam berbaur dengan anak remaja Katolik, juga sangat mengagumkan, berangkat dari berbagai perbedaan jika dikelola dengan bijak, dipastikan menghasilkan yang indah.
“Dari manapun asal bapak/Ibu/saudara. Apapun latar suku dan agama datang ke Tangsel. Apakah sebatas singgah sementara, sebatas mencari nafkah, dan atau domisili permanen, maka saya menghimbau hayu secara sadar ambil bagian, berpartisipasi berkontribusi membantu Pemerintahan Tangsel, berproses mewujudkan masyarakatnya semakin cerdas, semakin modern, dan semakin religius, sesuai cita-cita para pejuang pemekaran yang disimbolkan dalam motto Tangsel, Cerdas Modern Religius (CMR) yang terpatri di perisai logo “Tangsel Rumah dan Kota Kita Bersama”.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) H. Dahlan, menyampaikan, sajian beberapa pentas seni sangat menarik, dan membanggakan. Hari ini kita disuguhi praktik kehidupan yang benar-benar Bhinneka Tunggal Ika.
“Anak-anak kita yang Islam berbaur sedemikian rupa dengan anak-anak Katolik, dalam sebuah kerjasama seni yang indah didengar dan indah dilihat,” ujarnya.
Setelah menyaksikan perayaan Hari Jadi Gereja Ambrosius hari ini, Kecamatan Serpong Utara optimis akan terus harmonis kehidupan masyarakatnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah ambil bagian mewujudkan keguyuban masyarakat wilayah Serpong Utara khususnya dan masyarakat Tangsel pada umumnya,” tambah ia. (red).
