HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Asam urat adalah produk limbah yang terbentuk saat tubuh memecah purin, sebuah zat yang ditemukan dalam banyak makanan. Biasanya, asam urat larut dalam darah, disaring oleh ginjal, dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
Namun, jika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau jika ginjal tidak membuang cukup asam urat, kadar asam urat dalam darah bisa meningkat, kondisi yang dikenal sebagai hiperurisemia.
Menurut Dokter RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr. Muhammad Fadiliza Abinandra, penumpukan asam urat dalam darah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
“Salah satu yang paling umum adalah gout, jenis arthritis yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi, seringkali di sendi jempol kaki. Kristal asam urat yang menumpuk di sendi adalah penyebab utama gejala ini,” ujar dr. Muhammad Fadiliza Abinandra.
Faktor risiko yang meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh bisa termasuk ke dalam hal berikut ini.
Diet tinggi purin: makanan seperti daging merah, jeroan, makanan laut tertentu, dan minuman beralkohol, terutama bir, bisa meningkatkan kadar asam urat.
Obesitas: Berat badan yang lebih tinggi dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi kemampuan ginjal untuk mengeluarkannya.
Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan gout atau kadar asam urat tinggi dapat meningkatkan risiko.
Kondisi kesehatan tertentu: Penyakit ginjal, diabetes, hipertensi, dan kondisi metabolik lainnya dapat mempengaruhi metabolisme asam urat.
Penggunaan obat-obatan tertentu: Obat-obatan seperti diuretik dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati hipertensi dapat meningkatkan kadar asam urat.
Dokter RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group), dr. Muhammad Fadiliza Abinandra pun menyarankan untuk mengatasi kadar asam urat yang tinggi umumnya perlu melibatkan perubahan gaya hidup, seperti diet rendah purin, menjaga berat badan sehat, dan minum banyak cairan.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin juga meresepkan obat-obatan yang mengurangi produksi asam urat atau meningkatkan ekskresinya (penghilangan asam urat yang tidak diperlukan atau berlebihan pada tubuh secara alami). (din).