HARIANRAKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Pemkot Kediri Jawa Timur menggelar Operasi Pasar Murah Murni. Menekan inflasi bahan pangan berlangsung 11-13 Desember 2023, di 9 titik di seluruh kecamatan Kota Kediri.
Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Kediri Tetuko Erwin Sukarno mengatakan, kegiatan operasi pasar murah diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri.
Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian berkolaborasi dengan stakeholder lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mengendalikan ketersediaan pasokan dan menjaga keterjangkauan harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru
Menjelang Natal dan Tahun Baru. Beberapa komoditas bahan pokok mengalami kenaikan harga seperti cabai rawit merah dan gula, untuk komoditas lain terutama beras sudah bisa terkendali harganya meskipun masih stabil di harga tinggi, pemkot Kediri akan terus mengupayakan keterjangkauan harga.
“Komoditas beras, gula, minyak goreng dan telur ayam, kita akan melaksanakan operasi pasar murni dan gerakan pangan murah di beberapa kelurahan untuk menjangkau konsumen langsung, selain itu TPID berkoordinasi terus dengan Bulog untuk mendistribusikan pasokan beras, terutama kualitas medium ke pasar rakyat dan toko-toko, dengan banyaknya stok di pasaran, harga akan terkoreksi,” ujarnya.
Sedangkan untuk komoditas cabai, pihaknya berkoordinasi dengan Asosiasi Petani Cabai di daerah sekitar, agar mengutamakan pemenuhan kebutuhan konsumsi lokal sebelum mengirim cabainya ke luar daerah.
“Pelaksanaan operasi pasar murah, tiga hari ke depan akan kita evaluasi untuk melakukan langkah selanjutnya, jika diperlukan akan digelar gerakan pangan murah lanjutan,” tambah ia.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari di 9 kelurahan yang tersebar di seluruh 3 Kcamatan di Kota Kediri
Adapun alokasi dan harga kebutuhan pokok yang disediakan per titik beras premium Rp. 63.000 /kemas, gula pasir Rp. 14.500/kemas, minyak goreng Rp. 13.000/liter, telur ayam Rp. 23.500/kg
“TPID Kota Kediri berharap dengan dilaksanakan operasi pasar murah ini meningkatnya kebutuhan warga menjelang Natal dan Tahun Baru ini dapat dicukupi, mayarakat tidak perlu cemas apalagi panic buying,”harapnya. (lik).