back to top
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat Hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
HARIANRAKYAT.ID Mengucapkan Selamat memperingati hari PAHLAWAN "Teladani Pahlawanmu Cintai Negerimu
BerandaNasionalJamaah Haji Mandiri Kloter 10 JKG Tangsel, Kunjungi Percetakan Alquran dan Jabal...

Jamaah Haji Mandiri Kloter 10 JKG Tangsel, Kunjungi Percetakan Alquran dan Jabal Magnet

MADINAH, HARIANRAKYAT.ID – Jemaah haji Kloter 10 JKG asal Tangsel, pada Selasa (30/05/2023) mengunjungi Percetakan Alquran dan Jabal Magnet.

Rombongan yang didominasi oleh jamaah mandiri atau tidak tergabung dalam KBIHU ini dipimpin oleh ketua rombongan, Jazuli Al Hanif

didampingi petugas TPIHI, M. Bahtera Yudha, petugas TPHD, Yahya Sutaemi dan KH. Hasan Musthofi.

Ketua Rombongan, Jazuli Al Hanif, menuturkan selain kedua tempat tersebut,

sebanyak 38 jamaah mandiri juga mengunjungi Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud, Bani Tsaqifah tempat baiat para sahabat Nabi Muhammad SAW, Masjid Ghumamah, Masjid Abu Bakar, dan Masjid Ali.


“Jamaah Mandiri tapi rasa Jemaah KBIHU,” ujarnya berkelakar. Menurutnya, jemaah mandiri sama dengan jemaah yang tergabung dalam KBIHU.

Mereka mendapatkan hak dan pelayanan yang sama. Seluruh petugas tidak membedakan dan memberikan pelayanan yang terbaik.

“Kami mohon doa, semoga seluruh jemaah haji diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan, baik selama di Madinah hingga selesai melaksanakan seluruh rangkaian manasik haji,” ucapnya.

Sementera itu, Kepala Kantor Kemenag Tangsel, Dedi Mahfudin, di ruang kerjanya menjelaskan jemaah haji mandiri itu bukan jemaah yang tidak bergabung dalam KBIHU.

Jamaah haji mandiri adalah jemaah haji yang memiliki kompetensi atau kemampuan memahami manasik haji dan ibadah lainnya.

Serta dapat menunaikan ibadah haji dengan benar sesuai tuntunan ajaran agama Islam.

“Maka, seluruh jemaah haji diharapkan bisa menjadi jemaah haji mandiri yang memiliki indikator antara lain memahami syarat rukun, wajib, sunah, dan larangan ibadah haji;

dapat melakukan manasik haji dengan benar sesuai tuntunan agama Islam; memahami proses perjalanan ibadah haji; dapat menjaga kesehatan dan keamanan diri sendiri; dan dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri,” terangnya.

Semua hal itu, sambungnya, sudah dibekali sejak di tanah air lewat kegiatan manasik haji di tingkat KUA kecamatan dan tingkat Kota Tangsel, bahkan pada kegiatan manasik haji sepanjang tahun.

“Di tanah suci mereka juga mendapatkan penguatan pembekalan seputar manasik haji.

Ini semua adalah upaya Pemerintah agar jemaah haji Indonesia bisa menjadi jemaah haji Mandiri,” tutupnya. (red)

Tinggalkan Pesan

- Advertisement -spot_img
Komentar Terbaru
Must Read
- Advertisement -
Related News