KOTA TANGSEL-Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-14 Tingkat Kota Tangsel dikabarkan ada perubahan jadwal. Semula bakal digelar 4-7 Februari, namun keputusan ini belum dapat dipastikan apakah dimajukan atau dimundurkan, LPTQ Tangsel masih mengodok jadwal ini.
Walikota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan soal perubahan jadwal masih dibahas oleh LPTQ Tangsel. Sehingga belum sepenuhnya apakah ada perubahan atau tidak. Saat rapat kemarin pagi, untuk dimajukan 1-4 Februari karena ada hajat nasional Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Sidoarjo, Jawa Timur.
“Hal tersebut karena tanggal 7 Februari ada kegiatan Seabad NU di Jatim, hajat nasional. Dan beberapa ulama Tangsel akan ikut kegiatan tersebut,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Bidang Sekretariat LPTQ Kota Tangsel, Ustad Ahmad Syarif Hidayat kemarin petang menjelaskan, telah melakukan rapat terbatas dengan Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, bersama Ketua Umum LPTQ Tangsel, Bambang Noertjahjo, Kabag Kesra, H Yahya Sutaemi, Kepala Kemenag Serang Ustad Abdul Rojak, Ketua Harian LPTQ Banten, Ahmad Tholabi Kharlie, Ketua LPTQ Tangsel KH Sobron Zayyan.
“Rapat terbatas dengan Bapak Walikota, Bapak Sekda dan Bapak Asda. Dalam kesempatan itu kami dari LPTQ memaparkan kegiatan dari tanggal 4-7. Setelah dipaparkan, dilanjut dengan arahan dari Bapak Walikota,” ujarnya saat dihubungi kemarin petang.
Ada dua opsi, antara maju atau dimundurkan. Namun jika dimajukan menyangkut juga persiapan tuan rumah dan persiapan-persiapan lainnya. Maka akhirnya disepakati untuk diundur pada 8-11 Februari. Pertimbangan lain, kenapa jadwal ini dimundurkan karena berbarengan dengan agenda besar di Jawa Timur Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU).
“Pertimbanganya karena banyak masukan yang disampaikan mengingat acaranya berbarengan dengan Satu Abad NU. Jadi kemungkinan besar banyak ulama dan kiai ke Sidoarjo (Jawa Timur) dan Nahdliyin semua berangkat, sehingga meminta agar jadwal untuk berubah,” jelasnya.
Karena ini keputusan belum final, maka LPTQ Tangsel belum membuat surat edaran. Alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, melanjutkan dalam waktu dekat ini bakal membahas di Balaikota Tangsel dengan melibatkan seluruh kecamatan dan berbagai organisasi perangkat daerah yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ Tingkat Kota Tangsel.
“Keputusan pastinya nanti akan dibahas secara bersama-sama. Adapun jika memang berubah, hanya selisih satu hari saja dari tanggal 7 ke tanggal 8 Februari,” tandasnya.
Demikian disampaikan oleh Kabag Kesra Tangsel H Yahya Sutami, bahwa pelaksanaan MTQ Kota Tangsel akan diundur dikarenakan berbarengan dengan agenda besar di Jawa Timur. Maka dari itu kemungkinan besar bakal ada perubahan jadwal.
“Ya diundur. Karena bersamaan di tanggal 4-7 Februari ada peringatan Satu Abad NU, para kiai banyak yang ikut Harlah Satu Abad Nu. Jadi MTQ diundur tanggal 8-11 Februari,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Ciputat Timur, Hamdani HS menjelaskan terkait adanya perubahan jadwal ini pihaknya akan menjalankan sesuai waktu yang telah ditentukan.
“Akan melaksanakan kebijakan dan keputusan pimpinan. Cuma bergeser empat hari saja pada 8-11 Februari,” tutupnya. (red).
 | BalasTeruskan |
