HARIANRAKYAT.ID, KOTA TANGSEL- Gagal jantung adalah kondisi di mana jantung tidak mampu memompa darah dengan cukup kuat untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kerusakan pada otot jantung atau ketidakmampuan jantung untuk berkontraksi dengan efisien.
Dokter Spesialis Jantung RS IMC Bintaro Kota Tangerang Selatan (RS Sari Asih Group), dr Intan Muthia Rani, Sp.JP, menuturkan ketika seseorang mengalami gagal jantung, jantung tidak lagi dapat memompa darah dengan cukup baik, yang mengakibatkan berbagai gejala seperti sesak napas, pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki, kelelahan yang berlebihan, dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas fisik ringan.
“Gagal jantung bisa bersifat kronis, di mana gejalanya berkembang secara bertahap dan bertahan lama, atau bisa bersifat akut, di mana gejala muncul secara tiba-tiba dan seringkali memerlukan perawatan medis segera,” ujar dokter spesialis jantung di RS IMC Bintaro ini.
Gagal jantung lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, akan tetapi tidak mengecualikan kemungkinan terjadinya pada orang muda, bahkan di usia 20-an. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang muda mengalami gagal jantung menurut dr Intan Muthia Rani, Sp.JP, termasuk:
Penyakit Jantung Bawaan: Beberapa orang dilahirkan dengan kelainan jantung yang membuat mereka rentan terhadap gagal jantung di usia muda.
Penyakit Jantung Koroner (PJK): Meskipun biasanya terkait dengan usia yang lebih tua, PJK juga dapat memengaruhi orang muda, terutama jika mereka memiliki faktor risiko seperti obesitas, merokok, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
Infeksi dan Radang Jantung: Infeksi atau radang pada jantung seperti miokarditis atau endokarditis juga dapat menyebabkan gagal jantung pada usia muda.
Konsumsi Narkoba: Penggunaan narkoba terlarang, terutama kokain atau amfetamin, dapat merusak jantung dan menyebabkan gagal jantung pada usia muda.
Kardiomiopati: Ini adalah kelainan pada otot jantung yang dapat menyebabkan gagal jantung, dan bisa terjadi pada usia muda tanpa penyebab yang jelas.
Menurut dr Intan Muthia Rani, Sp.JP, memahami faktor risiko dan menjaga gaya hidup yang sehat dapat membantu mengurangi risiko terjadinya gagal jantung, bahkan pada usia muda. Tetapi penting juga untuk menyadari bahwa siapa pun, termasuk orang muda, bisa mengalami kondisi ini, dan gejalanya tidak boleh diabaikan.
Pengobatan untuk gagal jantung tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Ini bisa mencakup perubahan gaya hidup, obat-obatan, prosedur medis, atau bahkan operasi jantung jika diperlukan.
Penting untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan medis yang tepat jika Anda memiliki gejala gagal jantung atau faktor risiko yang signifikan turut dokter yang bisa ditemui di RS IMC Bintaro (RS Sari Asih Group) di hari Senin dan Jum’at ini. (din).
BalasTeruskanTambahkan reaksi |