HARIANRAKYAT.ID-KOTA KEDIRI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri mengingatkan kewaspadaan soal kemarau panjang, Selasa (17/10/2023)
Kepala Pelaksana BPBD Kota Kediri Indun Munawaroh mengatakan, dampak kondisi cuaca panas yang paling tinggi adalah kebakaran pemukiman dan kebakaran lahan. Untuk kondisi kekeringan sampai hari ini tidak menemui kasus di Kota Kediri.
“Walaupun tidak ada kasus, kita sudah menyiapkan beberapa peralatan mulai dari tandon. Kita juga sudah siap untuk droping air dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Damkar untuk mengantisipasi adanya kekeringan di beberapa wilayah,” ujar Indun.
Untuk menangani kasus ini, melakukan pemetaan dan pemantauan secara rutin di beberapa lokasi. Terutama di barat sungai, Kelurahan Pojok yang paling berisiko tinggi terjadinya kebakaran lahan dan kekeringan.
“Pada dua bulan yang lalu terjadi bencana di sejumlah titik Kota Kediri. Peristiwa tersebut pun langsung direspon petugas dan relawan ke lokasi bencana untuk melakukan penanganan,” jelasnya.
Dua bulan terakhir kemarin ada dua kasus maka lakukan pengawasan yang cukup ketat di daerah perbatas Sumber Tretes dan di sekitaran Gunung Klotok.
“Jadi kita tetap melakukan 24 jam mengantisipasi kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” beber ia.
Walaupun pada tiga tahun terakhir Kota Kediri tidak terjadi kekeringan. Pihaknya akan tetap menyiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan nantinya.
“Kita sudah menyiapkan di kantor selain tandon untuk droping air dan kita juga sudah berkoordinasi dengan PDAM dan Damkar untuk mengantisipasi adanya kekeringan di beberapa wilayah di Kota Kediri,” tutup Indun. (lik).
BalasTeruskan |